sumber : pbsi.id
Jakarta – Indonesia mengirimkan banyak wakil untuk berlaga di Yonex All England Open Super 1000. Perwakilan terbanyak ada di ganda putra. Tak tanggung-tanggung, PBSI menurunkan atlet ganda putra utama dan pelapis untuk bisa memenangkan titel juara di turnamen tertua dan bergengsi tersebut.
Pertandingan yang dilaksanakan pada tanggal 16 sampai 20 Maret 2022 itu menjadi debut bagi atlet muda Indonesia, Bagas/Fikri. Mereka pun menjadi sorotan pencinta bulu tangkis karena berhasil menumbangkan banyak pemain top dunia di debut pertama mereka pada laga Super 1000.
sumber : pbsi.id
Bakri, sebutan para fan untuk Bagas/Fikri, mengawali pertandingan di babak 32 besar melawan rekan senegara. Mereka mengalahkan sang juara Spain Master 2021, Pramudia/Yeremia, hanya dengan dua gim langsung melalui skor 21-18 dan 21-19.
Perjalanan Bakri berlanjut ke babak 16 besar dan bertemu unggulan ke-8 asal Malaysia, Ong/Teo. Laga sengit pun terjadi lewat rubber game dan berhasil dimenangi Bakri dengan skor 24-22, 13-21, dan 21-17. Hal ini pun menjadi bekal bagi Bakri untuk melawan sang juara dunia tahun 2021 di babak perempat final.
sumber : Indosport
Melawan unggulan ke-3 asal Jepang di babak perempat final, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Bakri meladeni pertandingan hingga gim ke-3. Mereka sempat kehilangan gim pertama, tetapi berhasil mengamankan dua gim berikutnya. Pertarungan sengit dan menegangkan itu pun dimenangi oleh Bakri melalui skor 16-21, 21-16 dan 22-20.
sumber : BolaSport.com
Bakri pun melesat ke babak semifinal dan bertemu dengan seniornya yang juga peringkat 1 dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Lagi dan lagi, Bakri tampil dalam performa terbaiknya sehingga dapat mengalahkan The Minions dengan rubber game. Pertandingan semifinal itu menghasilkan skor 22-20, 13-21, dan 21-16 untuk kemenangan Bakri.
Sesampainya di final, Bakri harus bertemu atlet veteran yang pernah menjadi juara All England 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Perjalanan kedua pasangan untuk mencapai babak final pun patut diapresiasi karena telah melewati pertandingan menegangkan, terutama Mohammad Ahsan yang bermain dengan kondisi kaki cedera.
sumber : pbsi.id
Performa Bakri yang luar biasa mampu mengandaskan pertahanan The Daddies dengan skor 21-19 dan 21-13. Puncaknya, Bagas/Fikri menyandang titel sebagai juara All England 2022 dan menjadikan Utilita Arena, Birmingham, sebagai saksi bisu atas pencapaian karier Bakri di tahun 2022. The Daddies juga mengapresiasi skill Bakri dengan ucapan selamat dan pelukan hangat seorang senior. Selamat untuk Bagas/Fikri dan Ahsan/Hendra!
(DHZ/RAH)
You may also like
-
Memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024, Langkah Nyata Menuju Ruang Publik Inklusif di Jakarta
-
Management Event: Talkshow Prestasi 2024
-
International Community Service//DIGITAL SKILLS WORKSHOP FOR ADULTS: MASTERING THE BASICS OF TECHNOLOGY IN THE DIGITAL AGE
-
Simak Rangkaian Kegiatan PAS 1 PKKMB E&A 2024
-
PKKMB UNJ 2024/2025 jadi Momen Bersejarah dengan UNJ Resmi Berstatus PTNBH