Ars-Vita Alamsyah, Sang Engineer SpaceX dan Muslimah Tangguh Asal Indonesia

Sumber foto: kumparan.com

Indonesia memiliki banyak sekali sumber daya manusia perempuan yang berkualitas dan memiliki kecerdasan yang mumpuni untuk bersaing di kancah internasional, bahkan hingga saat ini para perempuan Indonesia masih terus menorehkan prestasinya. Baru-baru ini, sosok perempuan Indonesia bernama Ars-Vita Alamsyah kembali menorehkan prestasinya di kancah internasional. Beliau berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi perempuan pertama yang berprofesi sebagai engineer di perusahaan dirgantara milik Elon Musk, SpaceX.

Berdasarkan profilnya, beliau bergabung dengan SpaceX sejak Agustus 2021 dengan posisi sebagai Supply Chain Reliability Engineer II. Sebagaimana yang beliau jelaskan di laman Frequently Asked Questions di blog miliknya, seorang Supply Chain Reliability Engineer II memiliki tujuan untuk mewujudkan umat manusia sebagai spesies yang multiplanet. Beliau memiliki peran yang sangat besar dalam perusahaan tersebut, yaitu melakukan asesmen pada rantai pasok, mengevaluasi kinerja pemasok pada seluruh lini bisnis, menginisiasi perkembangan proses, dan menjalankan project management.

SpaceX sendiri merupakan perusahaan besar yang yang didirikan oleh miliarder Elon Musk pada 2002 silam, berlokasi di Hawthorne, Negara Bagian California, Amerika Serikat (AS). Perusahaan besar ini terkenal dengan kiprahnya dalam desain, produksi, dan peluncuran roket serta pesawat luar angkasa. Sebuah fakta menarik dari sosok Ars-Vita bahwa perusahaan dirgantara ini bukan merupakan perusahaan dirgantara pertama yang pernah menerima beliau. Sebelumnya, Ars-Vita pernah bekerja di Northrop Grumman, perusahaan teknologi pertahanan dan dirgantara AS, sejak 2017 hingga 2020. Selama tiga tahun berkarier di Northrop Grumman, Ars-Vita memegang jabatan di bagian Project Management-Global Supply Chain, Project Management-Corporate Global Mobility, serta Project Management-Technology Service.

Seperti yang kita tahu bahwa sebuah keberhasilan tidaklah didapatkan dan datang begitu saja. Hal tersebut memerlukan kerja keras yang luar biasa sama seperti sosok Ars-vita karena keberhasilannya menjadi seorang engineer di SpaceX harus melalui perjalanan yang panjang. Perempuan yang memiliki hobi traveling ini memiliki gelar Magister dari salah satu perguruan tinggi paling bergengsi di dunia, Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Negara Bagian Massachusetts, AS. Ia menyelami Program Studi Supply Chain Management pada 2020 hingga 2021. Selama studinya di MIT, perempuan yang aktif di berbagai kegiatan kampus ini pernah memenangi sejumlah penghargaan, mulai dari Supply Chain and Logistics Excellence (SCALE) Scholars Fellowship, Juara 2 Deloitte Case Competition, serta Juara 2 IMSA Student Research Presentation.

Sebelumnya, diketahui bahwa beliau sempat berkuliah di di Institut Teknologi Bandung (ITB). Lalu, ia memutuskan pindah ke University of Maryland (UMD), AS, dan berkuliah dalam Program Studi Mechanical Engineering. Ia pun lulus dari UMD dengan gelar Bachelor of Science (BSc) pada 2017. Ia lanjut bekerja selama tiga tahun sebelum akhirnya menimba ilmu di MIT. Di tengah kesibukannya, beliau mengungkapkan ia tetap mencoba untuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaannya. Sebagai seorang muslimah, ia juga mengungkapkan bahwa ia selalu menyempatkan diri untuk beribadah.

Belajar dari kisah inspiratif sang muslimah Ars-Vita, dapat kita simpulkan bahwa setiap wanita memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan minat dan bakatnya untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya guna menjadi sosok pribadi yang lebih berdaya. (MR/REI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

free da pa checker
newsspencer.com
onwin giriş
deneme bonusu veren siteler
deneme bonusu veren siteler
casibom
grandpashabet 2198
misbahis
maltcasino
casibom güncel giriş
casibom mobil