sumber: paydia.id
QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard merupakan penyatuan dari berbagai QR dari beberapa Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dengan menggunakan suatu QR Code. QRIS ini dibuat dan dikembangkan dari industri sistem pembayaran yang juga bekerja sama dengan Bank Indonesia dengan harapan dapat membuat transaksi QRIS ini jauh lebih mudah untuk digunakan, memiliki proses yang cepat, dan dijaga keamanannya.
Saat ini, QRIS telah diatur dalam:
- Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 24/1/PADG/2022 tanggal 25 Februari 2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 21/18/PADG/2019 tentang Implementasi Standar Nasional Quick Response Code untuk Pembayaran.
- Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 21/18/PADG/2019 tentang Implementasi Standar Nasional Quick Response Code untuk Pembayaran.
Pengguna suatu bank maupun aplikasi pembayaran cashless di Indonesia dapat menggunakan QRIS di seluruh toko, warung, tiket wisata, donasi, maupun parkir yang memiliki logo QRIS sebagai mode transaksi terbaru untuk melakukan pembayaran suatu transaksi.
sumber: jaringanprima.co.id
Jenis-jenis pembayaran dengan menggunakan QRIS:
- Merchant Presented Mode (MPM) Statis
QRIS MPM Statis cocok digunakan oleh para pengusaha mikro dan kecil di suatu wilayah karena sangatlah mudah. Merchant hanya memasang satu sticker maupun print-out QRIS sehingga pelanggan akan melakukan scan, memasukkan nominal, memasukkan PIN, dan klik untuk bayar. Notifikasi akan secara langsung diterima oleh pelanggan ataupun merchant.
- Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis
QRIS MPM Dinamis cocok digunakan oleh merchant berskala usaha menengah dan besar atau dengan volume transaksi tinggi. QR akan dikeluarkan melalui suatu device, seperti mesin EDC atau smartphone. Merchant akan memasukkan nominal pembayaran yang tepat dan detail terlebih dahulu, kemudian pelanggan akan melakukan scan QRIS yang tampil atau tercetak sesuai dengan nominal yang dimasukkan.
- Customer Presented Mode (CPM)
QRIS CPM ini ditujukan untuk merchant yang membutuhkan kecepatan transaksi tinggi, seperti penyedia transportasi, parkir, dan ritel modern. Dengan ini, pelanggan hanya cukup untuk menunjukkan QRIS yang ditampilkan dari suatu aplikasi pembayaran yang akan di-scan di merchant tersebut. (FR/RIV)
Sumber:
You may also like
-
Ekonomi DigitalIndonesia
-
Paradoks Jevons: Efisiensi yang Justru Meningkatkan Konsumsi Sumber Daya
-
Dinamika Green Economy: Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi melalui Pembangunan Berkelanjutan
-
Paradox of Thrift: Menabung dapat Merugikan Negara, Kok Bisa?
-
Peran Pasar Modal dalam Pembentukan Masa Depan Keuangan Mahasiswa