Akhir-akhir ini, dunia internasional dikejutkan dengan adanya pemberitaan wabah monkeypox atau virus cacar monyet. Tidak sedikit negara yang sudah melakukan konfirmasi terhadap penyakit ini. Monkeypox merupakan wabah yang bersifat endemis dengan menyebabkan gejala ringan hingga komplikasi pada sekelompok rentan.
Pemerintah Indonesia juga sudah menyakini adanya wabah dari cacar monyet yang sudah menyebar pada suatu negara. Hal ini membuat pemerintah negara Indonesia tidak tinggal diam dan bersikap tanggap dengan cara melakukan pemesanan untuk melakukan pencegahan dan penyebaran virus monkeypox (cacar monyet) dari Baharian Nordik di Denmark.
Dilansir dari KumparanNews, hasil wawancara kepada Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Negara Indonesia, yaitu dr. Siti Nadia pada Selasa, 20 September 2022 mengatakan, “Vaksin monkeypox lagi dipesan sebanyak 2.000, tetapi yang datang sekitar 1.000 dosis dulu dan masih belum tahu Oktober awal atau akhir, sepertinya akhir,” ujarnya saat ditemui di Kompleks DPR-RI.
Tidak sama dengan vaksin untuk pencegahan virus COVID-19, pemberian vaksin monkeypox ini hanya dilakukan terhadap kelompok orang yang memiliki resiko tinggi. Sehubungan dengan adanya keterbatasan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah merencanakan dan menetapkan pemberian vaksin akan diprioritaskan kepada orang-orang yang sudah memiliki riwayat kontak erat dengan pasien monkeypox atau terhadap orang yang memiliki kontak erat dengan hewan yang sudah terinfeksi.
Selanjutnya, melansir dari website Health.Grid.id, Ketua Satgas wabah monkeypox Indonesia, yaitu Pengurus Besar Ikatan Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Hanny Nilasari, Sp. KK(K), FINSDV, mengatakan terdapat tiga kelompok sasaran penerima vaksin cacar monyet, yaitu tenaga kesehatan, kelompok kontak tracing yang melakukan kontak erat dengan penderita cacar monyet, dan kelompok orang-orang yang melakukan kontak seksual, berganti-ganti pasangan, serta kelompok biseksual maupun gay.
Pemberian vaksin monkeypox ini dilakukan empat hingga sepuluh hari setelah terkonfirmasi atau melakukan kontak erat dengan para pasien. Perlu anda ketahui, bahwa pemberian vaksin cacar monyet ini tidak bisa sepenuhnya mencegah terjadinya infeksi atau dapat membuat virus monkeypox mati. Akan tetapi, dengan adanya vaksinasi, diupayakan adanya pencegahan pada penyebaran virus menjadi lebih ringan dan tidak terjadi komplikasi yang serius bagi penderitanya. (RM/REI)
You may also like
-
Langkah Sederhana untuk Lingkungan Tanpa Polusi
-
WORLD CUP DREAMS ALIVE? Indonesia Jumps 5 Spots in FIFA Rankings!
-
Memaksimalkan Potensi Black Friday untuk UMKM: Strategi Jitu Meningkatkan Penjualan
-
Recharge Sebelum Tahun Baru: 5 Manfaat Self-Care yang Wajib Kamu Tahu
-
Mengelola Keuangan Pribadi di Era Digital: Tips Memanfaatkan Platform Keuangan Digital