Saat ini, kekuatan militer China semakin mengerikan usai Presiden Xi Jinping mereformasi sejumlah sektor, bahkan negeri dengan julukan “tirai bambu” ini menduduki urutan ketiga soal kekuatan militer dunia. Menurut AFP, selama satu dekade pemerintahan Xi Jinping, China telah membangun angkatan laut terbesar dan mengubah angkatan bersenjata terbesar di dunia. Selain itu, China di bawah Xi, juga mampu mengumpulkan persenjataan nuklir dan balistik untuk menyusahkan musuh manapun.
Menurut pengamat strategis, Alexander Neil, China sebenarnya sudah mengagumi dan juga tertarik dengan kemampuan militer Amerika Serikat pada 1990-an saat Jiang Zemin menjadi Presiden. Saat itu, Perang Teluk dan Krisis Selat Taiwan sedang berkecamuk.
Berdasarkan hal tersebut, Beijing ingin memiliki kekuatan serupa dengan militer Washington. Namun, keinginan tersebut tidak betul-betul direalisasikan dalam waktu cepat. Saat ini, China memiliki dua kapal induk aktif, ratusan rudal balistik jarak jauh dan menengah, ribuan pesawat tempur, serta personel angkatan laut yang melebihi Angkatan Laut AS. Berdasarkan data laporan situs pemerhati militer, Global Fire Power, China menduduki urutan ketiga terkait kekuatan militer. Total militer China mencapai 3,1 juta personel. Dari jumlah ini, tentara yang aktif sebanyak 2 juta, tentara cadangan sekitar 510 ribu personel, dan tentara yang tersedia 754 ribu personel.
Selain itu, China juga memiliki persenjataan dan perlengkapan militer yang canggih. Angkatan Udara China memiliki pesawat tempur sebanyak 3.285 unit, pesawat latih 399 unit, helikopter penyerang 281 unit, pesawat tempur 1.200 unit, pesawat misi khusus 114 unit, pesawat serangan khusus 371 unit, dan armada kapal tanker 3 unit.
Selanjutnya, Angkatan Darat China memiliki 5.250 unit tank, 35 ribu kendaraan lapis baja, proyektor roket 3.160 unit, artileri tarik 1.734 unit, dan artileri self propelled 4.120 unit. Angkatan Laut China juga memiliki kapal perang fregat 49 unit, kapal perang ranjau 36 unit, korvet 37 unit, kapal selam 79 unit, kapal penghancur 41 unit, kapal patroli 152 unit. Untuk memperkuat militer, China mengeluarkan US$230 miliar atau sekitar Rp3.526 triliun. Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional, Stockholm, anggaran militer Beijing meningkat selama 27 tahun berturut-turut. (AAZ/REI)
You may also like
-
Kok Bisa?! Ini Dia 5 Tradisi Unik dan Menarik dari Belahan Dunia yang Wajib Kalian Kunjungi!
-
Viral Poster Ajakan Berobat ke Malaysia, Indonesia Rugi Triliunan?
-
TRAGIS! WALI KOTA MEKSIKO DIPENGGAL KEPALANYA TAK LAMA SETELAH MENJABAT
-
Persiapan Timnas Senior Indonesia Jelang Duel Sengit Melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia!
-
Jalanan Jadi Ruang Asap: Bahaya Merokok Sambil Mengendarai Motor