Tahun 2023 Akan Ada Resesi, Berikut Dampaknya untuk Indonesia

Sumber: Okezone Ekonomi

Kondisi ekonomi global yang semakin tidak menentu akanmenghadapi tantangan resesi pada tahun 2023. Hal inidibuktikan dengan fakta bahwa suku bunga bank sentral telahmeningkat di banyak negara. Resesi pada dasarnya adalahkeadaan perekonomian suatu negara yang memburuk. Dikutipdari situs Otoritas Jasa Keuangan, resesi terlihat dari ProdukDomestik Bruto (PDB) negatif, pengangguran meningkat, hingga pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama duakuartal berturut-turut.

Penyebab resesi 2023

Resesi dapat disebabkan oleh apa saja, mulai dari guncanganekonomi yang tiba-tiba hingga inflasi yang tak terkendali. Guncangan ekonomi mendadak yang menjadi penyebabutama resesi, mengutip Forbes Advisor, ditunjukkan denganmunculnya pandemi COVID-19.

Bank Dunia telah menunjukkan bahwa pada tahun 2023, bank sentral di seluruh dunia secara bersamaan akan menaikkansuku bunga sebagai respons terhadap inflasi yang memicuresesi tahun 2023.

Kenaikan suku bunga dapat mengangkat inflasi inti globalmenjadi sekitar 5% pada tahun 2023, kecuali gangguanpasokan dan tekanan pasar tenaga kerja mereda. Angka inihampir dua kali lipat tingkat inflasi rata-rata lima tahunsebelum pandemi.

Risiko yang dapat terjadi saat resesi 2023

World Bank Group President, David Malpass, mengatakanresesi pada 2023 dapat memperlambat pertumbuhan ekonomiglobal.

Sumber: Liputan6.com

Dampak resesi yang berisiko bagi masyarakat termasuk hargayang lebih tinggi untuk kebutuhan dasar, seperti makanan, pengangguran, tagihan listrik energi yang lebih tinggi, dantingkat kemiskinan yang lebih tinggi.

Upaya menghadapi ancaman resesi 2023

Pertama, cari alternatif penghasilan tambahan selain gaji tetapbulanan. Maksudnya, hobi bisa digunakan untuk bisnis, terutama untuk mencari penghasilan tambahan. Misalnya, Anda ingin berjualan online atau berinvestasi secara rutin. Apalagi di era digital, kemungkinan berbisnis online sangatbesar. Anda bisa juga berinvestasi dengan jenis investasi yang aman termasuk deposito, emas, dan surat berharga yang diterbitkan pemerintah.

Kedua, mengidentifikasi item biaya yang dapat dihemat ataukebutuhan yang dapat ditangguhkan. Dana dari pos-postersebut dapat digunakan atau dialokasikan untuk menambahpos-pos pengeluaran yang mendesak. (AZA/REI)

 

Sumber:

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6330403/daftar-negara-yang-dibayangi-resesi-2023-ada-indonesiahttps://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6331427/apa-yang-terjadi-saat-resesi-2023-begini-risiko-dan-penyebabnyahttps://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6332343/resesi-ekonomi-pengertian-penyebab-dan-tanda-tandanya#:~:text=Pada%202023%20mendatang%2C%20Bank%20Dunia,bunga%20sebagai%20respons%20terhadap%20inflasi.https://www.pajak.com/ekonomi/tips-menghadapi-ancaman-resesi-tahun-2023/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

casibom
güvenilir bahis siteleri