Sumber: viva.co.id

Tragedi Kanjuruhan, FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Dunia sepak bola Indonesia kembali berkabung saat pertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan. Duel bertajuk derbi Jawa Timur itu berakhir ricuh setelah tuan rumah Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Kekalahan tersebut merupakan yang pertama bagi Arema FC setelah 23 tahun tak terkalahkan di kandang Persebaya Surabaya.

Sumber: cnnindonesia.com

                    Usai pertandingan, sejumlah suporter masuk ke lapangan untuk melampiaskan kekecewaan atas hasil pertandingan kepada para pemain dan ofisial Arema. Seperti yang diberitakan, kerusuhan melebar dengan kepanikan massa akibat tembakan gas air mata yang dilakukan polisi. Tragedi Kanjuruhan merenggut 125 nyawa, 123 dari pendukung Arema dan dua polisi. Suporter masuk ke lapangan setelah Arema kalah 2-3 kemudian polisi menembakkan gas air mata yang membuat massa panik.

                    Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyatakan melalui situs resminya bahwa ini adalah hari yang kelam bagi seluruh insan sepak bola. FIFA kemudian memerintahkan pihak terkait untuk melakukan investigasi mendalam atas tragedi kelam yang menimpa sepak bola Indonesia ini. Bendera yang dikibarkan setengah tiang merupakan bendera federasi sepak bola dunia serta bendera negara-negara anggota.

Sumber: viva.co.id

                    PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia juga telah mengirimkan tim untuk mengusut tuntas tragedi ini. Sebagai bentuk penghormatan, markas FIFA di Zurich, Swiss, mengibarkan bendera negara anggota setengah tiang. Dunia sepak bola berduka atas tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa dan dikenang sebagai salah satu bencana tergelap sepak bola Indonesia, bahkan di dunia. Indonesia harus siap dan menerima jika FIFA menjatuhkan sanksi pascakerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Sanksi juga diterima Inggris pascatragedi Heysel tahun 1985 yang kemudian membuat timnas negara tersebut tidak bisa tampil di kancah internasional selama lima tahun. Momen ini kemudian dimanfaatkan oleh Inggris untuk berbenah agar hal yang sama tidak terulang kembali. Dengan korban sebanyak itu, tragedi Kanjuruhan menarik perhatian dunia dengan AFC dan FIFA juga menyampaikan keprihatinan mereka. Klub-klub di Eropa pun berbondong-bondong menyampaikan belasungkawa. AN/KAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

casibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibom
güvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis siteleri