Halo, semuanya! Apa kabar? Semoga kita semua dalam keadaan yang baik dan sehat, ya. Bagi kalian yang merasa kelelahan baik secara fisik, emosional, maupun mental, ada baiknya meluangkan waktu untuk istirahat, ya! Jangan sampai kalian terkena burnout, nih. Nah, kalian pasti kepo kan apa yang dimaksud dengan burnout. Langsung aja kita kupas tuntas tentang burnout!
Apa itu burnout? Burnout merupakan gambaran dari keadaan dimana seseorang mengalami stres berat akibat pekerjaan atau kesibukan aktivitas lainnya yang ditunjang dengan rendahnya perasaan self esteem dan self efficacy. Stres yang dirasakan ketika burnout biasanya terjadi secara terus-menerus yang membuat orang tersebut merasa kelelahan. Kelelahan yang dialami saat burnout bisa berupa kelelahan emosional, mental, maupun fisik.
Tahapan burnout
Berbeda dengan penyakit lain, burnout datang dengan tahapan-tahapan yang dapat diperhatikan, yaitu perasaan ambisius yang tinggi pada seseorang, selalu mendorong diri untuk bekerja lebih keras, mengabaikan kebutuhan pribadi yang penting, seperti tidur dan olahraga, tidak mengintropeksi diri dan menyalahkan keadaan serta orang lain, menarik diri dari orang terdekat, perubahan perilaku menjadi lebih agresif, dan batin menjadi kosong serta cemas.
Ciri-ciri burnout
Ciri-ciri burnout secara fisik adalah merasa lelah yang berkepanjangan, sering sakit kepala, imunitas menurun, dan perubahan kebiasaan tidur yang buruk. Ciri-ciri burnout secara emosional adalah kerap merasa gagal, perasaan tidak berdaya, kehilangan motivasi, dan merasa kesepian. Ciri-ciri burnout secara perilaku adalah enggan mengerjakan tanggung jawab, mengisolasi diri dari orang lain, dan menunda tugas.
Penyebab burnout
Pada dasarnya selain karena stres bekerja ada beberapa faktor penyebab burnout, yaitu istirahat atau tidur yang kurang, memikul terlalu banyak tanggung jawab, jam kerja yang terlalu banyak, lingkungan pekerjaan yang toxic, pekerjaan yang monoton, tidak mendapatkan pengakuan atau penghargaan atas hasil, dan tidak mendapat dukungan dari orang terdekat.
Cara mengatasi burnout
Beberapa hal dapat dilakukan untuk mengatasi burnout, yaitu menjaga waktu istirahat maupun tidur yang cukup, membiasakan pola hidup sehat terutama menjaga olahraga dan makanan bergizi, membuat prioritas terhadap pekerjaan, terbuka dan tidak enggan untuk meminta bantuan, mengurangi ekspektasi terhadap hasil dan lebih mengapresiasi diri, menceritakan keadaan dengan orang yang dipercaya, dan menjaga ibadah agar tetap menjalani hidup dengan ikhlas karena mengingat Tuhan.
Itulah yang dimaksud dengan burnout. Sekarang waktunya kita untuk lebih memperhatikan kondisi diri dan lebih menyayangi diri. Ingat selalu bahwa diri kita itu berharga! (SIE/RIV)
You may also like
-
Langkah Sederhana untuk Lingkungan Tanpa Polusi
-
WORLD CUP DREAMS ALIVE? Indonesia Jumps 5 Spots in FIFA Rankings!
-
Memaksimalkan Potensi Black Friday untuk UMKM: Strategi Jitu Meningkatkan Penjualan
-
Recharge Sebelum Tahun Baru: 5 Manfaat Self-Care yang Wajib Kamu Tahu
-
Mengelola Keuangan Pribadi di Era Digital: Tips Memanfaatkan Platform Keuangan Digital