Sumber: Medcom.id
Pernahkah kalian merasa hanya mengingat materi perkuliahan saat materi tersebut disampaikan oleh dosen? Lalu, ketika pertemuan berikutnya materi tersebut ditanyakan kembali oleh dosen kalian tidak dapat mengingatnya? Atau mungkin bahkan saat kalian keluar kelas kalian sudah lupa apa saja yang telah disampaikan dosen saat proses belajar mengajar tadi? Hal ini sangat wajar. Otak kita terdesain dengan adanya istilah memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Mari kita mengenal apa itu memori jangka pendek dan memori jangka panjang!
Memori jangka pendek, yaitu memori penyimpanan sementara informasi-informasi sebelum diteruskan ke dalam memori jangka panjang. Durasi penyimpanan memori jangka pendek berlangsung dalam hitungan detik hingga jam, sedangkan memori jangka panjang dalam hitungan harian hingga tahunan. Memori jangka pendek memiliki kapasitas yang terbatas sementara memori jangka panjang memiliki kapasitas yang sangat besar. Selain itu, memori jangka pendek memiliki waktu penyimpanan setelah akuisisi informasi baru atau tingkat pemahaman pada suatu informasi baru, yaitu segera. Sementara untuk memori jangka panjang adalah belakangan, harus melalui pemindahan dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang, pemindahan ini dilakukan dengan mendaur ulang informasi. Sehubungan dengan pemindahan memori, pada otak, terdapat jejak memori: hipokampus dan memori deklaratif. Hipokampus berperan sebagai tempat untuk mengolah memori deklaratif. Memori deklaratif sendiri, yaitu memori yang menyimpan mengenai fakta atau disebut memori semantik dan memori tentang kejadian-kejadian dalam hidup kita atau disebut memori episodik.
Sumber: Depoedu.com
Materi perkuliahan masuk ke dalam kategori memori jangka pendek karena seperti yang sudah disebutkan di awal, memori jangka pendek, yaitu memori penyimpanan sementara informasi-informasi sebelum diteruskan ke dalam memori jangka panjang. Segala informasi awalnya merupakan memori jangka pendek sehingga wajar jika kita mudah sekali lupa akan suatu hal termasuk salah satunya materi perkuliahan. Cara paling ampuh dalam mengatasi hal ini, yaitu dengan mengubah memori jangka pendek kita ke memori jangka panjang. Pada paragraf sebelumnya disebutkan bahwa memori jangka panjang dapat terbentuk dengan dilakukannya pemindahan dari ingatan jangka pendek melalui daur ulang informasi. Pada proses perkuliahan daur ulang informasi ini, yaitu dengan cara membaca kembali materi materi yang sudah diajarkan oleh dosen pada kelas sebelumnya. Dengan begitu materi perkuliahan tidak mudah terlupakan atau hanya menjadi memori jangka pendek saja, tetapi dapat berubah menjadi memori jangka panjang dan kita dapat mengingatnya dalam kurun waktu yang lama. (ALZ/AIV)
You may also like
-
Ekonomi DigitalIndonesia
-
Paradoks Jevons: Efisiensi yang Justru Meningkatkan Konsumsi Sumber Daya
-
Dinamika Green Economy: Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi melalui Pembangunan Berkelanjutan
-
Paradox of Thrift: Menabung dapat Merugikan Negara, Kok Bisa?
-
Peran Pasar Modal dalam Pembentukan Masa Depan Keuangan Mahasiswa