Sumber: The Jakarta Post
Tentunya libur lebaran 2023 tidak hanya dimanfaatkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman mereka, namun diluar hal tersebut masyarakat juga memanfaatkan momen libur lebaran ini dengan liburan bersama keluarga. Jika kita berbicara terkait liburan, tentu hal tersebut sangat berdampingan dengan tempat wisata.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf), Angela Tanoesoedibjo, menghadiri rapat koordinasi kesiapan Idulfitri 1444 H bersama jajaran Kementerian/Lembaga di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (6/4/2023). Dalam kesempatan tersebut, Angela menyampaikan kesiapan Kemenparekraf menyambut libur lebaran. Tentunya dengan meningkatnya pergerakan masyarakat pada libur lebaran ini juga akan mendorong kunjungan ke sejumlah destinasi wisata. Maka dari itu, diprediksi jumlah kunjungan ke destinasi wisata selama momentum libur lebaran tumbuh sebesar 25 persen.
“Dari kacamata pariwisata, pergerakan masyarakat yang diprediksi mencapai 123,8 juta orang pada libur lebaran tahun ini juga akan mendorong kunjungan ke sejumlah destinasi wisata,” kata Wamenparekraf.
Sumber: Kementerian Badan Usaha Milik Negara
Selain destinasi wisata, transportasi, dan akomodasi, faktor makanan dan minuman juga akan menjadi pengeluaran terbesar wisatawan selama libur lebaran. Perputaran ekonomi di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) ditaksir mencapai Rp100 triliun – Rp150 triliun. Dikutip dari laman Kompas.com (4/4/2023), target perputaran ekonomi ini muncul setelah melihat pencapaian perputaran ekonomi tahun lalu, yaitu pada tahun 2022 yang menghasilkan sekitar Rp70 triliun.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Uno, juga berharap momen kenaikan jumlah pemudik pada lebaran 2023 dapat membangkitkan ekonomi daerah, terutama di sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) ekonomi kreatif dan kuliner.
“Setelah sampai di kampung halaman, bergeraklah ke destinasi-destinasi wisata setempat dan berkontribusi pada ekonomi lokal dengan cara mengonsumsi kuliner daerah dan produk-produk ekonomi kreatif lainnya,” kata Sandiaga, dikutip dari laman Kompas.com (5/4/2023).
Namun, tentunya pergerakan wisatawan ini harus berjalan dengan rasa nyaman dan aman. Kemenparekraf pun harus terus memastikan ketersediaan transportasi resmi, kesiapan tempat peristirahatan untuk pengemudi, protokol kesehatan, pelayanan dan pengamanan bagi wisatawan. Selain hal tersebut, pemerintah juga menyediakan website untuk masyarakat agar dapat memantau tempat destinasi pariwisata yang akan mereka kunjungi. (NAB/NM)
You may also like
-
Kok Bisa?! Ini Dia 5 Tradisi Unik dan Menarik dari Belahan Dunia yang Wajib Kalian Kunjungi!
-
Viral Poster Ajakan Berobat ke Malaysia, Indonesia Rugi Triliunan?
-
TRAGIS! WALI KOTA MEKSIKO DIPENGGAL KEPALANYA TAK LAMA SETELAH MENJABAT
-
Persiapan Timnas Senior Indonesia Jelang Duel Sengit Melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia!
-
Jalanan Jadi Ruang Asap: Bahaya Merokok Sambil Mengendarai Motor