Sebagai negara pluralisme yang memiliki banyak keberagaman suku, budaya, ras, hingga agama, Indonesia menduduki peringkat pertama akan tingkat kepercayaan warga negaranya terhadap Tuhan. Hal ini dimuat dalam situs statista melalui akun Twitter World of Statistics @stats_feed yang membahas soal presentasi tertinggi negara paling percaya Tuhan tengah ramai diperbincangkan yang di unggah pada Rabu, 25 Juli 2023.
Sumber: World of Statistics
Dalam survei bertajuk “% of people that believe in God or a supreme being”, Indonesia berada di posisi teratas sebagai negara dengan masyarakat yang percaya pada Tuhan sebagai sosok yang paling tinggi.
Berdasarkan data tersebut, Indonesia memiliki presentase tertinggi yang berada pada angka 93%. Hal tersebut pantas disebut sebagai sosok yang paling tinggi akan masyarakatnya yang percaya pada Tuhan dengan mengalahkan 23 negara di dunia. Adapun negara dengan tingkat kepercayaan paling rendah menurut data statisa, ialah Jepang dengan memiliki data presentase sebesar 4%. Survei yang dilakukan di 23 negara ini dilakukan pada bulan September 2010 dan dipublikasikan oleh Statista Research Departement melalui situsnya pada 11 Mei 2010.
Dikutip dari laman resmi Statista, survei tersebut diikuti oleh 18.531 responden berusia 16-64 tahun. Dilakukan secara global kepada 23 negara, 1.000 orang menyampaikan pendapatnya tentang Tuhan. Kecuali negara Argentina, Indonesia, Meksiko, Polandia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Rusia, dan Turki yang mengirimkan responden sebanyak 500 orang.
Data statistik ini menunjukkan hasil survei global tentang kepercayaan kepada Tuhan atau makhluk tertinggi. Survei di 23 negara pada September 2010 menghasilkan informasi bahwa 70 persen responden di Amerika Serikat menyatakan percaya pada Tuhan atau makhluk yang lebih tinggi.
Sumber: prambors.com
Menurut Pew Research Center yang melakukan survei ini, orang-orang di negara berkembang cenderung lebih religius dan menganggap agama penting di dalam hidup. Kepercayaan kepada Tuhan juga diperlukan untuk bermoral bagi kebanyakan orang di negara berkembang.
Rupanya, hal ini berbanding terbalik dengan orang-orang di negara maju. Mereka mengatakan bahwa hubungan dengan Tuhan tidak diperlukan untuk menggambarkan nilai-nilai baik. Hal inilah yang menyebabkan Jepang memiliki tingkat kepercayaan kepada Tuhan lebih rendah. (AM/NBL)