Sumber: tribratanews.basel.babel.polri.go.id
Hari Bhayangkara diperingati setiap tanggal 1 Juli. Penetapan 1 Juli sebagai Hari Bhayangkara bersamaan dengan ditetapkannya Penetapan Pemerintah No. 11 Tahun 1946 tanggal 25 Juni 1946. Tahun ini, Polri akan memperingati hari jadi yang ke-77. Tema yang diusung pada tahun ini, yaitu “Polri Presisi untuk Negeri”, Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas. Hari peringatan ini merupakan bentuk penghormatan kepada para polisi yang tidak kenal lelah untuk menjaga NKRI, berdedikasi tinggi demi menjaga keselamatan bangsa dan negara.
Upacara peringatan Hari Bhayangkara Ke-77 dilaksanakan pada Sabtu, 1 Juli 2023, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Adapun Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) dipilih sebagai tempat upacara Hari Bhayangkara dengan harapan dapat semakin mendekatkan Polri dengan masyarakat. Presiden Joko Widodo akan hadir dalam upacara peringatan Hari Bhayangkara Ke-77 sebagai inspektur upacara. Menariknya, tak seperti biasanya yang menggunakan mobil dengan kaca terbuka, pada upacara peringatan Hari Bhayangkara Ke-77 kemarin, Presiden Jokowi terlihat berjalan kaki untuk memeriksa pasukan Polri. Rupanya, alasan Presiden Jokowi berjalan kaki adalah khawatir rumput Stadion Utama Gelora Bung akan rusak jika menggunakan mobil.
“Tadi dalam pemeriksaan pasukan biasanya naik mobil, tadi dilakukan dengan berjalan kaki, memang cukup jauh, tapi saya masih kuat. Karena saya tahu rumput stadion Gelora Bung Karno tidak boleh rusak,” ujar Jokowi saat sesi sambutan inspektur upacara.
Sumber: caritau.com
Pada kesempatan yang sama pula, Presiden Jokowi memberikan pesan kepada para Polri untuk terus bersatu dalam mengayomi masyarakat.
“Polri ibarat sapu lidi, masing-masing lidi harus bersih dan lurus, yang harus diikat dengan semangat. Tidak boleh lagi ada blok-blokan, tidak ada lagi patron-patronan,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Institut Polri akan selalu diuji. Di sisi lain, Presiden Jokowi mengaku senang dengan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri yang telah meningkat dari 60% menjadi 70%. Meski begitu, Polri harus terus memperbaiki diri dan terus mengalami perkembangan agar hal baik ini bisa terus ditingkatkan.
Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia! (SMF/NM)