Pinjaman online atau pinjol masih banyak digunakan oleh masyarakat umum karena akses pinjaman yang mudah. Laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mencatat warga Jawa Barat, paling bersemangat menarik pinjaman Rp13,8 triliun itu. Diurutan kedua, ada warga DKI Jakarta, dengan total utang Rp10,5 triliun.
Arbiter jasa keuangan tersebut mengatakan tidak semua debitur menggunakan uang pinjaman untuk kesenangan, beberapa dari mereka mendaftar untuk memberikan pinjaman. Sebut saja, UMKM dan startup yang tidak didukung oleh pembiayaan bank.
Sumber: markey.id
Perencana Keuangan Finansialku, Dzulfikar Kharisma, membedah cara aman meminjam uang dari pinjol bagi mereka yang kepepet dan tidak mempunyai pilihan lain.
- Legalitas diperlukan
Pertama dan terpenting, Dzulfikar menunjukkan bahwa layanan pinjaman itu sah atau legal. Anda dapat dengan mudah memeriksa lisensi di situs web resmi OJK. Menurut Dzulfikar, layanan pinjaman yang akan dipilih harus terdaftar di OJK untuk menjamin keamanan dan ketentraman debitur. Jika tidak, Dzulfikar menyarankan untuk menghindari tawaran pinjaman tersebut.
- Simak ulasan pengguna
Sebelum memutuskan pinjaman, Anda harus memeriksa ulasan pengguna. Dengan mendengarkan kesaksian para pendahulu dapat menjadi pilihan untuk memastikan kredibilitas pinjaman. “Ulasan di internet bisa memberikan gambaran, tapi ingat jangan hanya percaya satu sumber. Cari dari berbagai sumber dan bandingkan,” ucapnya kepada CNNIndonesia, pada hari Kamis (17/8).
- Cek syarat dan ketentuan
Jangan asal masuk hutan belantara pinjol. Dzulfikar berpesan agar teliti dengan setiap syarat dan ketentuan yang ditawarkan. Meskipun klise dan membosankan, ia percaya cara ini akan sangat membantu debitur di masa depan. Jangan sampai Anda tidak paham cara main pinjol, seperti berapa bunganya, apa denda jika telat bayar cicilan, dan printilan lainnya.
- Data pribadi adalah harta
Cara mendapatkan sampel pinjaman sangat mudah, cukup tunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) Anda dan selfie dengan kamera ponsel Anda. Sangat sederhana sehingga banyak kasus penipuan dimulai dengan penjualan data pribadi di sana-sini. Ingat, data pribadi Anda adalah harta. Jadi, jangan sembarangan memberikan data pribadi ke pinjol yang belum pasti keamanannya.
- Jangan terbuai promo
Promo memang menarik, tetapi jangan biarkan diri Anda terlena. Mentang-mentang ada promo malah tarik pinjaman seenaknya, sampai lupa tagihan bulanan bakal menghantui. Cara pinjam yang mudah hingga promo merajalela bukan alasan memperbesar nominal pinjaman. Pasalnya, Anda perlu memperhitungkan komitmen dan kesanggupan membayar seluruh tagihan dengan tepat waktu.
- Hindari Pinjol via SMS
Melansir CNN Indonesia, hindari pinjaman online yang ditawarkan secara ilegal, yakni melalui SMS atau WhatsApp ke nomor handphone pribadimu. Jika Anda sedang terburu-buru dalam hal keuangan, ada baiknya memilih aplikasi yang terdaftar di OJK untuk mencari peminjam yang resmi dan sah.
- Pertimbangkan Kemampuan Membayar
Mengutip CNBC Indonesia, pertimbangkanlah kemampuanmu membayar utang. Disarankan untuk berutang sebanyak 30% dari total pendapatan kamu. Jika jumlah uang yang ingin kamu pinjam lebih besar dari 30% total pendapatanmu, lebih baik gunakan cara lain untuk meminjam uang secara legal.
Sumber: angkaberita.id
Tingginya bunga dan biaya pinjol dibandingkan dengan lembaga konvensional lain, membuat pinjaman online layak untuk dipertimbangkan kembali. Selain itu, risiko privasi yang sulit dihindari jika pinjol tidak memiliki standar keamanan yang tinggi juga membuat data pribadi rentan akan kebocoran. Sistem penagihan yang agresif dan meresahkan para debitur apalagi bagi mereka yang menunggak juga harus dipertimbangkan, apabila melakukan pinjaman online.
Oleh karena itu, berikut ini adalah empat catatan yang perlu diperhatikan agar merdeka dari pinjol. Pertama, benar-benar pahami cara main pinjol, seperti besar bunga dan denda keterlambatan. Kedua, pastikan pinjaman dilakukan karena benar-benar perlu, bukan untuk keinginan sesaat. Ketiga, buat rencana kemampuan pembayaran tagihan setiap bulannya dan konsisten dengan rencana tersebut. Keempat atau yang terakhir, cari sumber pendapatan lain. Tambahan dana segar tentu bisa segera melunasi utang Anda, tetapi ingat agar tidak gali lubang tutup lubang. (ARL/RIV)