Fenomena baru di dunia media sosial selalu muncul di era digital yang terus berkembang. Salah satu tren terbaru yang muncul adalah “menfess”. Menfess adalah metode komunikasi yang cukup umum digunakan oleh individu yang aktif di platform, seperti Twitter, Instagram, dan Snapchat, namun beberapa orang mungkin belum terbiasa dengan istilah ini.
Menfess adalah singkatan dari “mention confess”. Ide utamanya adalah bahwa melalui media sosial, seseorang dapat secara anonim mengirim pesan atau pengakuan kepada orang lain. Biasanya, pengguna membuat identitas anonim, dan kemudian pengikut mereka mengirimi mereka pesan atau pengakuan. Motivasinya bisa beragam, mulai dari ungkapan kasih sayang yang terselubung, penyesalan, atau pengungkapan diri yang tampaknya sulit untuk disampaikan secara langsung.
Menfess dibuat sedemikian rupa sehingga para penggunanya yang ingin menerima menfess, akan membuat akun anonim yang tidak terkait dengan identitas mereka. Akun ini dapat berupa akun di Instagram, Twitter, atau jaringan media sosial lainnya. Selain menyatakan bahwa mereka menerima menfess, pengguna akan memposting instruksi kepada pengikut mereka sehingga orang lain yang ingin mengirim pesan anonim dapat melakukannya. Setelah itu, mereka yang mengikuti akun anonim dapat mengirim email anonim, pesan pribadi, atau metode komunikasi yang telah diatur sebelumnya dengan pesan atau pengakuan. Penerima menfess akan mempublikasikan pesan tersebut di akun media sosial mereka dan meneruskan pesan tersebut sambil menyembunyikan nama pengirim untuk menjaga anonimitas mereka. Melalui komentar, pengikut penerima menfess dapat membalas atau menyemangati pengirim menfess.
Menfess telah mendapatkan popularitas di ranah media sosial karena memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi secara anonim tanpa khawatir terungkap. Hal ini memberikan forum untuk mengekspresikan emosi yang sulit dikomunikasikan secara langsung. Banyak orang suka membaca dan mengomentari postingan menfess karena sering kali menyertakan pengakuan atau cerita yang menarik. Postingan menfess yang menjadi viral dapat menarik banyak perhatian. Menfess juga menawarkan platform bagi orang-orang untuk membantu mereka yang membutuhkan dengan mendengarkan dan menawarkan bantuan. Hal ini dapat mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kesepian.
Sumber: Sugawa.id
Akan tetapi, menfess ini juga dapat menimbulkan banyak masalah, seperti kemampuan untuk melecehkan atau merendahkan orang lain di depan umum. Hal ini dapat digunakan secara tidak etis untuk menyebarkan informasi palsu atau menyebabkan fitnah. Ketergantungan yang berlebihan pada anonimitas dalam komunikasi dapat membahayakan kondisi mental seseorang dan menghambat komunikasi yang terbuka dan tulus.
Singkatnya, menfess adalah fenomena media sosial yang menarik, yang menggambarkan bagaimana orang-orang masih menyesuaikan diri dengan teknologi baru. Menfess dapat menjadi forum yang berguna untuk mendiskusikan emosi atau pengalaman yang tidak nyaman, tetapi sangat penting untuk menggunakannya dengan hati-hati dan bermoral. Perkembangan penggunaan media sosial pada masa depan akan memunculkan fenomena menarik lainnya, seperti menfess. (AKR/ARS)