Kibarkan Bendera Putih, Ratusan Ribu Warga Palestina Dipaksa Meninggalkan Kediamannya

Sejak beberapa hari terakhir, Gaza menjadi saksi sebuah eksodus besar-besaran, di mana ratusan ribu warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka dengan harapan mencari perlindungan dari konflik yang terus membesar. Evakuasi ini menjadi suatu peristiwa dramatis yang menghadirkan penderitaan, terutama bagi anak-anak, korban luka, dan orang lanjut usia yang memasuki tahap evakuasi yang sulit dan berbahaya.

Sumber: ap photo/mohammed dahman

Sejak hari Selasa (7/11), Israel memerintahkan evakuasi warga Gaza Utara ke Selatan, menyebabkan arus orang yang tidak berkesudahan. Warga Palestina, sebanyak 1,5 juta dari total 2,3 juta penduduk Gaza, meninggalkan rumah mereka dalam waktu empat jam, dimulai dari jam 10 pagi hingga 2 siang. Evakuasi ini terasa pilu, warga membawa ransel kecil, barang-barang penting, dan menggenggam kartu tanda pengenal mereka sambil mengibarkan bendera putih sebagai tanda damai.

Sumber: idf

Tidak hanya menghadapi tekanan evakuasi yang mendesak, warga Gaza juga harus berhadapan dengan risiko serangan. Warga melaporkan bahwa tentara Israel menembak di dekat mereka, yang kemungkinan untuk menakut-nakuti. Dalam perjalanan mereka, banyak yang melihat tank-tank tentara Israel dan pemandangan mengerikan, seperti bagian tubuh manusia yang membusuk. Mengingatkan bahwa bahaya tidak hanya berasal dari konflik, tetapi juga dari perjalanan evakuasi itu sendiri.

Namun, tragedi tidak berakhir dengan evakuasi. Fasilitas di tempat pengungsian sangat terbatas, menciptakan kondisi yang tidak manusiawi bagi para pengungsi. UNRWA melaporkan bahwa lebih dari 600 orang harus berbagi satu toilet, keadaan ini menggambarkan betapa sulitnya hidup di tempat-tempat penampungan. Selain itu, muncul ribuan kasus penyakit, seperti pernapasan akut, infeksi kulit, diare, dan cacar air karena akses terbatas terhadap air bersih dan obat-obatan yang diperlukan untuk bertahan hidup.

Krisis kemanusiaan di Gaza mencapai puncaknya, yaitu dengan evakuasi yang penuh penderitaan di tengah konflik yang memuncak. Dunia internasional pun diingatkan tentang perlunya segera menanggapi krisis ini dan segera memberikan bantuan yang diperlukan kepada warga Palestina yang tidak hanya kehilangan rumah mereka, tetapi juga menghadapi ancaman nyata terhadap kesehatan dan kehidupan mereka. (PNP/AM)