Tidak hanya saat bulan puasa saja, tetapi memiliki pola hidup sehat juga sebenarnya adalah hal yang perlu diterapkan pada setiap harinya. Hanya saja saat Ramadan, terutama pada minggu-minggu awal, tubuh mengalami perubahan pola hidup, mulai dari pola makan hingga pola tidur. Perubahan ini sedikit banyak membuat tubuh mengalami berbagai keluhan. Itulah sebabnya kita perlu lebih ketat lagi dalam menerapkan pola hidup sehat saat puasa agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang umum mengintai.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan dan kondisi tubuh saat berpuasa pada Bulan Ramadan:
Tidur yang Cukup
Pola hidup sehat pertama saat puasa yang perlu diterapkan adalah tidak tidur terlalu malam. Pada bulan puasa, kita perlu bangun lebih pagi dari biasanya untuk melaksanakan sahur. Oleh karena itu, sebaiknya tidurlah lebih awal agar kebutuhan waktu tidur tetap terpenuhi, setidaknya selama tujuh jam. Dengan tidur yang cukup, kita tidak akan terlambat bangun untuk sahur. Selain itu, hal ini juga dapat membantu kita untuk tetap bersemangat sepanjang hari. Kurang tidur bisa membuat tubuh terasa mudah lelah, kantuk, dan sulit konsentrasi saat beraktivitas. Hal ini tentu dapat mengganggu produktivitas kerja selama berpuasa.
Pastikan Kebutuhan Air untuk Tubuh Tercukupi
Meski sedang berpuasa, kebutuhan cairan harus tetap terpenuhi. Aturan konsumsi air minimal delapan gelas per hari perlu tetap dijalankan. Hal ini dapat menghindarkan tubuh dari risiko dehidrasi yang dapat membuat kita merasa lemas dan tidak bergairah. Konsumsilah air sebelum dan saat sahur, setelah berbuka puasa, dan sebelum tidur. Namun, tidak semua air baik dikonsumsi pada bulan puasa, lho. Kopi, teh, dan minuman bersoda termasuk kategori minuman yang tidak disarankan untuk dikonsumsi saat Ramadan. Minuman-minuman itu mengandung kafein, yang justru dapat membuat tubuh kehilangan cairan.
Jangan Melewatkan Sahur
Sumber: Kompas.com
Sarapan pagi menjadi hal penting yang perlu dilakukan untuk memulai hari yang penuh dengan sederet aktivitas. Selama Ramadan, sarapan pagi yang biasa dilakukan mengalami perubahan jam, yakni sesaat sebelum matahari terbit atau waktu imsak. Oleh karena itu, peran sahur sama pentingnya dengan sarapan pagi. Selain sebagai bekal tenaga untuk menjalani hari, sahur dapat membantu kita untuk lebih berkonsentrasi selama menjalankan aktivitas. Usahakan untuk selalu menyempatkan makan sahur setiap harinya. Makan sahur yang baik adalah yang dilakukan saat mendekati waktu fajar. Hal ini dapat membantu tubuh tetap terhidrasi dan mencegah rasa lapar yang mungkin akan datang lebih cepat jika sahur terlalu malam.
Jangan Makan Berlebihan saat Berbuka
Waktu berbuka puasa menjadi saat yang dinanti-nanti. Sayangnya, hal ini sering kali menjadi momen balas dendam dengan menyantap semua makanan yang tersedia di meja. Padahal, makan berlebihan dalam satu waktu sangat berbahaya bagi tubuh. Terlalu banyak makan saat berbuka dapat mengakibatkan perut kembung dan tubuh menjadi lesu, apalagi jika makanan dan minuman yang dikonsumsi kaya akan gula dan berlemak tinggi. Akibatnya, gangguan pencernaan dan penambahan berat badan yang drastis pada akhir bulan Ramadan menjadi hal yang tidak bisa dielakkan. (ML/KNY)
You may also like
-
Langkah Sederhana untuk Lingkungan Tanpa Polusi
-
WORLD CUP DREAMS ALIVE? Indonesia Jumps 5 Spots in FIFA Rankings!
-
Memaksimalkan Potensi Black Friday untuk UMKM: Strategi Jitu Meningkatkan Penjualan
-
Recharge Sebelum Tahun Baru: 5 Manfaat Self-Care yang Wajib Kamu Tahu
-
Mengelola Keuangan Pribadi di Era Digital: Tips Memanfaatkan Platform Keuangan Digital