Flu Singapura dan demam berdarah kembali menjadi buah bibir masyarakat. Kedua kasus tersebut terus mengalami peningkatan dan gejala yang dialaminya pun hampir mirip. Lalu, sebenarnya apa perbedaan keduanya? Apakah kedua kasus tersebut berbahaya? Lebih bahaya flu Singapura atau demam berdarah?
Yuk, simak pembahasan di bawah ini!
Penyebab Flu Singapura dan Demam Berdarah
Sumber: Alodokter
Flu Singapura atau disebut HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease) adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus Coxsackie, terutama virus Coxsackie A16. Sementara demam berdarah adalah penyakit yang penyebab utamanya berasal dari nyamuk Aedes aegypti.
Gejala Flu Singapura dan Demam Berdarah
Sumber: JawaPos.com
Gejala flu Singapura dan demam berdarah memiliki kemiripan, seperti pasien mengalami demam dan ruam. Namun, yang membedakan antara keduanya terletak di ruam. Ruam pada demam berdarah, seperti campak dengan warna yang lebih muda, sedangkan ruam pada flu singapura, seperti cacar air serta muncul pada tangan, kaki, dan mulut sesuai dengan namanya, yaitu HFMD (Hand, Foot and Mouth Disease)
Pencegahan Flu Singapura dan Demam Berdarah
Flu Singapura dan demam berdarah memiliki pencegahan yang sama, yakni dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui menutup hidung dan mulut saat bersin dan batuk, mencuci tangan dengan sabun, dan melakukan 3M (Menutup, Menguras, dan Mengubur).
Lebih Berbahaya Flu Singapura atau Demam Berdarah?
Flu Singapura dan demam berdarah sama-sama berbahaya. Oleh karena itu, jika kalian mengalami gejala tersebut dan memburuk, segera hubungi dokter atau mengujungi pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
(ANH/GRK)
You may also like
-
Update Harga BBM Awal Tahun 2025: Pertamax Naik Per 1 Januari, Berikut Daftar Lengkapnya
-
Rumah Jadi Tempat Party Tahun Baru? Why Not!
-
5 REKOMENDASI DESTINASI LIBURAN NATAL DAN TAHUN BARU 2025 YANG WAJIB KAMU KUNJUNGI!
-
SQUID GAME 2 IS BACK: READY TO ACCOMPANY THE YEAR-END HOLIDAYS
-
Closing WiraWiri 2024: Melahirkan Generasi Wirausaha Tangguh dari Kampus untuk Nusantara