Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika diri kita berada dalam keadaan tenang dan tentram sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar. Kesehatan mental adalah bagian dari kesehatan yang tidak bisa terlepaskan dari diri kita. Sehat secara mental adalah keadaan ketika individu merasa tenang, baik secara psikologis, emosional, ataupun secara sosial.
Kesehatan mental sering kali terlupakan dan terabaikan karena biasanya orang hanya fokus pada kesehatan fisik saja. Padahal, keduanya sama-sama berperan penting dalam kehidupan seseorang. Seperti halnya kesehatan fisik, kesehatan mental juga tidak boleh luput dari perhatian kita. Jika kesehatan mental terganggu, kondisi fisik dan kualitas hidup juga bisa menurun.
Pentingnya Kesehatan Mental
Kesehatan mental adalah hal penting yang perlu diperhatikan. Ini tidak hanya berlaku pada orang dewasa saja, namun berlaku juga untuk anak-anak, remaja, bahkan orang lanjut usia pun harus peka dan sadar terhadap kesehatan mental.
Orang dengan kesehatan mental yang baik dapat beraktivitas secara produktif dan menggunakan potensi yang dimilikinya dengan maksimal. Mereka juga akan mampu berpikir secara positif dan jernih ketika dihadapkan dengan berbagai persoalan dan masalah hidup. Hal ini akan menuntun dirinya untuk menjadi lebih baik dalam menyikapi masalah.
Mental yang sehat juga baik untuk kehidupan sosial. Orang dengan mental yang sehat akan dapat berkomunikasi lebih baik, mudah bergaul, dan memiliki pertemanan yang sehat, bahkan mereka juga lebih mampu memberikan kontribusi yang baik pada orang-orang di sekitarnya.
Menurut World Health Organization (WHO), terdapat empat kriteria yang menjadi pertanda terjaganya kesehatan mental, yakni:
- Dapat mengatasi berbagai stres dan masalah kehidupan;
- Mampu bekerja secara produktif;
- Bisa menggali potensi diri;
- Berkontribusi terhadap masyarakat sekitar.
Selain itu, masih ada beberapa kondisi yang menandakan bahwa kesehatan mental terjaga, seperti rasa optimis, percaya diri saat bertemu orang baru, tidak menyalahkan diri sendiri, hingga merasa bangga akan sesuatu yang dimiliki.
Faktanya, WHO mendeskripsikan kesehatan sebagai suatu kesatuan yang mencakupi fisik, mental, dan kesejahteraan. Itulah mengapa kita tak boleh menyepelekan pentingnya kesehatan mental.
(ARF/NAD)
You may also like
-
Management Event: Talkshow Prestasi 2024
-
International Community Service//DIGITAL SKILLS WORKSHOP FOR ADULTS: MASTERING THE BASICS OF TECHNOLOGY IN THE DIGITAL AGE
-
Simak Rangkaian Kegiatan PAS 1 PKKMB E&A 2024
-
PKKMB UNJ 2024/2025 jadi Momen Bersejarah dengan UNJ Resmi Berstatus PTNBH
-
Mempererat Koneksi: Kunci Sukses di Dunia Kerja