Indonesia akan Mengalami Era Bonus Demografi, Apa Penyebabnya?

Apa itu Bonus Demografi?

Bonus demografi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan penduduk sebuah negara pada usia produktif, yaitu berkisar antara 15 hingga 64 tahun. Hal ini terjadi ketika angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan angka kematian sehingga diperkirakan pada tahun 2030 hingga 2040, Indonesia akan mengalami bonus demografi.

Penyebab Bonus Demografi

Penyebab bonus demografi adalah angka kelahiran total (total fertility rate) dan kematian bayi (infant mortality rate). Usia produktif dalam bonus demografi adalah rentang usia 15-64 tahun. Untuk mencapai titik tersebut, maka angka kelahiran dan kematian harus turun. Dengan penurunan angka kelahiran total, maka jumlah populasi anak di bawah 15 tahun akan berkurang. Di sisi lain, angka kematian juga harus menurun. Dalam arti lain, angka harapan hidup kian meningkat. Hal ini menyebabkan bayi yang lahir akan berpotensi untuk tetap bertahan hidup hingga usia produktif yang dimaksud.

Dampak Bonus Demografi

Momen yang cukup jarang terjadi ini tentu akan memberikan banyak perubahan dan penyesuaian pada kehidupan bermasyarakat dalam suatu negara. Fenomena ini bisa menjadi sebuah peluang dan bisa juga menjadi sebuah ancaman bagi suatu negara. Dampak bonus demografi adalah hal yang bisa terjadi, baik secara positif dan negatif ketika momen tersebut terjadi.

Dampak positif bonus demografi

  • Membuka peluang tenaga kerja;
  • Perkembangan ekonomi;
  • Pertumbuhan sektor p

Dampak negatif bonus demografi

  • Meningkatnya angka pengangguran;
  • Kualitas dan kualifikasi SDM yang tidak seimbang;
  • Aging Population.

Bonus Demografi Indonesia 2030

Bonus demografi Indonesia diperkirakan terjadi pada tahun 2030 mendatang. Menurut Bappenas, pada tahun tersebut jumlah usia produktif yang dimaksud bisa mencapai 64% dari total jumlah penduduk sekitar 297 juta jiwa. Bonus demografi 2030 bisa menjadi momentum Indonesia untuk menjadi negara maju karena berbagai keuntungan yang bisa didapat. Namun, di sisi lain ternyata masa ini bisa hilang karena beberapa hal, salah satunya adalah gaya hidup masyarakat Indonesia sendiri. Gaya hidup yang kurang sehat memudahkan manusia di umur produktif mudah terkena penyakit. Karena inilah, masa demographic dividend akan terhambat akibat kinerja mereka yang kurang maksimal. (DMF/NR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

free da pa checker
meritking giriş
onwin
deneme bonusu veren siteler
deneme bonusu veren siteler
grandpashabet
misbahis
jokerbet giriş
casibom güncel giriş
casibom mobil