24 Januari 1998
Hari itu hari Minggu. Hari dimana semua cahaya seketika padam, berganti kegelapan.
Hari itu hari Minggu. Ketika masa depan yang telah tersusun rapi, hancur berantakan.
Hari itu hari Minggu. Saat hujan jatuh ke bumi dengan malu-malu.
Hari itu memang hari Minggu. Hari saat pria bertopeng setan itu pergi jauh setelah berkata enteng pada ibuku,
“Aku mencintai wanita lain..”
Hari itu hari Minggu. Saat aku, kami, meraung dan menjerit histeris meratapi kepergiannya.
Tapi hari ini hari Minggu. Ya, hari Minggu. Ketika aku, kami, tertawa dan hidup bahagia. Tanpa pernah menoleh ke hari Minggu 12 tahun yang lalu.
~Andini Nova
You may also like
-
Mempererat Koneksi: Kunci Sukses di Dunia Kerja
-
Seminar Towards a Sustainable Economy: The Role of ESG In Improving Corporate Sustainability Reporting Performance
-
Bincang Prestasi 2024: from Ordinary to Extraordinary: Unlocking the Path to Remarkable Achievements
-
Building Tax Awareness and Compliance in Small Medium Enterprises (SME): A Comprehensive Taxation Education Program
-
Economics Expo 2024: Meriah dan Spektakuler!