Serpihan gelas yang pecah terangkat dan berhambur lalu menancap dengan anggun
Di dalam offentlicheit yg hampa dimana tak satu pun menghela
Kulit terkelupas bersimpah darah kental, begitu amis
Heran karena rasa sakit masih saja timbul dari luka yang tak terelakkan, walau semua telah mati
dan kaku
Memandang ignomarus itu yang terus saja berjalan angkuh tanpa menoleh sedikitpun
Makhluk sombong yang melupakan romantisme masa lalu yang terangkai dalam sejarah peradaban
Ya, manusia yang menamakan dirinya “cartesian bijaksana” padahal tidak sekalipun mencumbu mesra Publilius Syrus
Tapi toh si wanita tolol yang terajam itu masih saja bisa tertawa, meski tingkah sang pemimpi makin menggila
Kelakar yang sama sekali tidak jenaka
Dua makhluk munafik yang terus saja saling membunuh karena tidak mengerti cara mencintai
Apakah pada akhirnya Elbert Hubbard harus melirik sinis pada mereka sambil berkata “kalian sungguh orang-orang malang yang benar-benar gagal”?
Entahlah. Mungkin suatu saat mereka akan tersadar setelah terbentur gelimangan intan yang begitu keras, kemudian belajar mengikuti jejak Heraclitus untuk keluar dari lingkaran setan.
You may also like
-
Mempererat Koneksi: Kunci Sukses di Dunia Kerja
-
Seminar Towards a Sustainable Economy: The Role of ESG In Improving Corporate Sustainability Reporting Performance
-
Bincang Prestasi 2024: from Ordinary to Extraordinary: Unlocking the Path to Remarkable Achievements
-
Building Tax Awareness and Compliance in Small Medium Enterprises (SME): A Comprehensive Taxation Education Program
-
Economics Expo 2024: Meriah dan Spektakuler!