Olimpiade, Sebuah Solusi Edukasi Pajak

Oleh. Ricky Chandra*
                
         Sebagai salah
satu sumber pendapatan negara yang berasal dari rakyat pajak saat masih menjadi
sebuah momok menakutkan dalam diri sebagian rakyat Indonesia, hal ini biasanya
diperparah oleh ulah segelintir elit yang salah menggunakan uang rakyat
tersebut. Kurangnya kepercayaan masyarakat tersebut membuat Direkrorat Jenderal
Pajak melakukan langkah untuk mensosialisasikan pentingnya pajak kepada
masyarakat.
Salah
satu caranya adalah TAXCOM-Tax Competition (25/4/’12) merupakan olimpiade pajak
yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA) yang
bekerjasama dengan UNJ TAX CENTER serta Direkrorat Jenderal Pajak. Dipilihnya
UNJ bukan tanpa alasan, sejarah UNJ yang dulunya bernama IKIP dan kental akan
unsur pendidikan membuat Direkrorat Jenderal Pajak mau berkerja sama untuk
mensosialisasikan serta memberikan pendidikan pajak kepada siswa-siswa SMA
dengan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA) sebagai pelaksana dengan kegiatan
yang bernama TAX FIESTA.
Acara TAXCOM
tersebut merupakan acara kedua dari rangkaian acara TAX FIESTA yang
diselenggarakan selama tiga hari yaitu tanggal 24,25,26 APRIL 2012. Olimpiade
Pajak tersebut diikuti oleh Siswa SMA di daerah Jakarta dan sekitarnya. “Semoga
dengan adanya acara ini dapat menambah eksistensi FE UNJ dikalangan siswa SMA
serta dapat menjadi sarana edukasi tentang pajak kepada para peserta” Ujar
Garing ketua pelaksana TAX FIESTA. 
        Pada
acara tersebut peserta diberi penjelasan akan arti pajak, dimana pajak
merupakan sumber pendanaan Negara yang digunakan untuk membangun negeri dalam
bentuk Infrastruktur dan juga Kegiatan sosial seperti layaknya acara TAX
FIESTA. Untuk itu peserta dihimbau untuk melakukan wajib pajak nantinya setelah
mereka berkerja karena apa yang mereka berikan kepada Negara berupa pajak
tentunya akan kembali kepada mereka dalam bentuk pelayanan yang dilakukan
Pemerintah. Sebab itu patutnya rakyat menjaga apa yang sudah dibangun
pemerintah untuk rakyat bukan malah merusaknya hanya karena emosi sesaat yang
tidak memakai alasan yang jelas.
Seusai
mendapat materi tersebut peserta yang berjumlah 22 tim diberikan tes tertulis
oleh panitia dengan waktu 100 menit peserta diharapkan menjawab soal-soal
tersebut. Setelah melalui ujian tersebut terpilihlah 8 tim yang lolos kebabak
berikutnya yaitu : 3 tim dari SMAN 77 JAKARTA, 2 tim dari SMAN 3 Depok, SMAN
105 JAKARTA, SMAN ST PAULUS, serta SMA TUNAS MARKATIN. Kedelapan tim tersebut
harus bersaing dalam kompetisi debat tentang kasus-kasus pajak terkini yang
diberikan oleh panitia. “ Acara ini baik, saya mendapat banyak pengetahuan
tentang pajak” ujar Bian siswa SMA Nusantara salah satu peserta Olimpiade.
Hasil debat tersebut akan diumukan pada tanggal 26 APRIL 2012 berbarengan
dengan Acara Jingle Tax.
Selain mendapat
materi dan mengikuti olimpiade para peserta juga mendapat kejutan dengan akan
terpilihnya satu diantara masing-masing sekolah untuk menjadi duta pajak
disekolahnya masing-masing. Dengan menjadi duta pajak mereka akan diberikan
pendidikan mengenai pajak langsung di bawah naungan Direktorat Jenderat pajak. Duta
pajak merupakan salah satu cara direktorat Jenderal Pajak untuk mengenalkan
pajak kepada siswa.  Dengan adanya
program-program tersebut diharapkan masyarakat khususnya generasi muda
menyadari pentingnya pajak bagi perjalanan bangsa Indonesia kedepannya.  
*Staf subdepartemen jurnalistik EC 2012

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *