Oleh
: Novayuandini Gemilang*
: Novayuandini Gemilang*
Pejaten Village, salah
satu mal yang terletak di daerah Pasar Minggu terlihat lengang. Maklum, saat
itu waktu baru menunjukkan pukul 11.30. Hanya terlihat beberapa orang yang lalu
lalang di dalam mal dan outlet tertentu. Salah satu outlet yang ada di mal ini
adalah Iywa’ Reflexology. Iywa’ reflexology merupakan sebuah tempat terapi
kesehatan dengan metode refleksi seperti pijat, bekam kering, totok wajah,
hingga ear candle.
satu mal yang terletak di daerah Pasar Minggu terlihat lengang. Maklum, saat
itu waktu baru menunjukkan pukul 11.30. Hanya terlihat beberapa orang yang lalu
lalang di dalam mal dan outlet tertentu. Salah satu outlet yang ada di mal ini
adalah Iywa’ Reflexology. Iywa’ reflexology merupakan sebuah tempat terapi
kesehatan dengan metode refleksi seperti pijat, bekam kering, totok wajah,
hingga ear candle.
Terletak di lantai dua
dan persis berada tak jauh dari escalator
membuat Iywa’ Reflxology mudah ditemui. Ditambah,
desain muka outlet yang unik yakni berupa kaca transparan dengan dihias
beberapa batang bambu dan pot tanaman serta sebuah banner berukuran besar bertulisakan Iywa’ Reflexology membuat
outlet ini menarik perhatian mata. Sesuai dengan daerah asal pemiliknya, yaitu
Ibu Ine, saat pertama kali masuk ke dalam ruangan outlet ini, pengunjung akan
disuguhkan pemandangan berupa beberapa patung perempuan khas Jawa Tengah dengan
berbagai ukuran yang diletakkan di sebuah rak gantung. Tepat di sebelah kanan
pintu, terdapat dua buah kursi kayu berwarna cokelat yang difungsikan untuk
pengunjung yang menunggu giliran terapi. Terlihat juga beberapa meja yang
dilapisi oleh taplak bermotif batik. Warna dinding yang didominasi cokelat muda
serta penerangan secukupnya memunculkan nuansa tenang sehingga membuat nyaman
para pengunjung yang sedang menikmati perawatan.
dan persis berada tak jauh dari escalator
membuat Iywa’ Reflxology mudah ditemui. Ditambah,
desain muka outlet yang unik yakni berupa kaca transparan dengan dihias
beberapa batang bambu dan pot tanaman serta sebuah banner berukuran besar bertulisakan Iywa’ Reflexology membuat
outlet ini menarik perhatian mata. Sesuai dengan daerah asal pemiliknya, yaitu
Ibu Ine, saat pertama kali masuk ke dalam ruangan outlet ini, pengunjung akan
disuguhkan pemandangan berupa beberapa patung perempuan khas Jawa Tengah dengan
berbagai ukuran yang diletakkan di sebuah rak gantung. Tepat di sebelah kanan
pintu, terdapat dua buah kursi kayu berwarna cokelat yang difungsikan untuk
pengunjung yang menunggu giliran terapi. Terlihat juga beberapa meja yang
dilapisi oleh taplak bermotif batik. Warna dinding yang didominasi cokelat muda
serta penerangan secukupnya memunculkan nuansa tenang sehingga membuat nyaman
para pengunjung yang sedang menikmati perawatan.
Iywa’ Reflexology
memiliki tujuh orang terapis. Salah satunya adalah Indri, wanita muda ini
mengatakan bahwa outlet terapi ini sudah beroperasi di Pejaten Village sejak
dua tahun yang lalu dan rata-rata pengunjung sekitar sepuluh orang di
Senin-Jumat serta lima belas orang di akhir pekan. “Pengunjungnya bervariasi,
semua umur ada, dari orang tua sampai anak-anak, orang lokal, bule, atau Jepang
juga ada,” ujarnya.
memiliki tujuh orang terapis. Salah satunya adalah Indri, wanita muda ini
mengatakan bahwa outlet terapi ini sudah beroperasi di Pejaten Village sejak
dua tahun yang lalu dan rata-rata pengunjung sekitar sepuluh orang di
Senin-Jumat serta lima belas orang di akhir pekan. “Pengunjungnya bervariasi,
semua umur ada, dari orang tua sampai anak-anak, orang lokal, bule, atau Jepang
juga ada,” ujarnya.
Sesuai dengan tagline-nya, The Right Place to Get Healthy and Relax, Iywa’ Reflexology
menyediakan lima jenis terapi, yakni Reflexology (pijatan kaki, bahu, dan
lengan), Acupressure (termasuk punggung), Dry Cupping (bekam kering), face
pressure (totok wajah), dan ear candle (perawatan telinga). Pengunjung hanya
dikenakan Rp70.000 untuk masing-masing jenis terapi selama satu jam. Semua
jenis terapi ini bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan meregangkan
otot-otot kaku karena lelah bekerja misalnya. Selain merasakan kenikmatan
dipijat, pengunjung juga dimanjakan dengan manisnya air jahe hangat yang
membuat tubuh semakin rileks dan segar.Tertarik untuk mencoba?
menyediakan lima jenis terapi, yakni Reflexology (pijatan kaki, bahu, dan
lengan), Acupressure (termasuk punggung), Dry Cupping (bekam kering), face
pressure (totok wajah), dan ear candle (perawatan telinga). Pengunjung hanya
dikenakan Rp70.000 untuk masing-masing jenis terapi selama satu jam. Semua
jenis terapi ini bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan meregangkan
otot-otot kaku karena lelah bekerja misalnya. Selain merasakan kenikmatan
dipijat, pengunjung juga dimanjakan dengan manisnya air jahe hangat yang
membuat tubuh semakin rileks dan segar.Tertarik untuk mencoba?
*Pemimpin Umum EconoChannel 2012-2013
You may also like
-
Management Event: Talkshow Prestasi 2024
-
International Community Service//DIGITAL SKILLS WORKSHOP FOR ADULTS: MASTERING THE BASICS OF TECHNOLOGY IN THE DIGITAL AGE
-
Simak Rangkaian Kegiatan PAS 1 PKKMB E&A 2024
-
PKKMB UNJ 2024/2025 jadi Momen Bersejarah dengan UNJ Resmi Berstatus PTNBH
-
Mempererat Koneksi: Kunci Sukses di Dunia Kerja