Siang
itu, Sabtu 25 April 2015,
rombongan EconoChannel Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta yang berjumlah 53 orang tiba di Kampus IPB
Dramaga. Kedatangan kami ke IPB dalam
rangka melakukan studi banding dan
bersilaturahmi serta
mempelajari hal baru dari media pers
kampus Institut Pertanian Bogor,
Koran Kampus IPB. Setibanya di Kampus IPB Dramaga, kami disambut oleh rintiknya hujan dan udara yang
dingin. Ditambah lagi dengan teduhnya Kampus IPB Dramaga yang begitu sejuk.
itu, Sabtu 25 April 2015,
rombongan EconoChannel Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta yang berjumlah 53 orang tiba di Kampus IPB
Dramaga. Kedatangan kami ke IPB dalam
rangka melakukan studi banding dan
bersilaturahmi serta
mempelajari hal baru dari media pers
kampus Institut Pertanian Bogor,
Koran Kampus IPB. Setibanya di Kampus IPB Dramaga, kami disambut oleh rintiknya hujan dan udara yang
dingin. Ditambah lagi dengan teduhnya Kampus IPB Dramaga yang begitu sejuk.
Namun,
dinginnya siang itu seakan tak terasa ketika salah seorang perwakilan Korpus (sebutan akrab untuk
Koran Kampus IPB) menyambut
kami lalu mengantarkan kami ke
lokasi tempat studi banding akan
berlangsung. Sesampainya disana,
kami disambut dengan sangat ramah. Meskipun baru pertama kali bertemu, keakraban
serta candaan diantara kedua
media pers mahasiswa ini begitu menghangatkan suasana.
dinginnya siang itu seakan tak terasa ketika salah seorang perwakilan Korpus (sebutan akrab untuk
Koran Kampus IPB) menyambut
kami lalu mengantarkan kami ke
lokasi tempat studi banding akan
berlangsung. Sesampainya disana,
kami disambut dengan sangat ramah. Meskipun baru pertama kali bertemu, keakraban
serta candaan diantara kedua
media pers mahasiswa ini begitu menghangatkan suasana.
Acara pun dimulai. Pada awal
acara, Ketua Koordinasi Studi Banding Econochannel, Sahat Pangihutan dan
Pimpinan Umum EconoChannel, Hendy Wijaya memberikan sambutan dan mengucapan rasa terima kasih kepada
Korpus IPB karena
telah merestui kunjungan EconoChannel serta menyambut dengan baik. Begitupula sambutan dari
pihak Korpus IPB yang berharap agar keakraban diantara EconoChannel dan Korpus
IPB akan terus berlanjut
dan saling belajar satu sama lain.
acara, Ketua Koordinasi Studi Banding Econochannel, Sahat Pangihutan dan
Pimpinan Umum EconoChannel, Hendy Wijaya memberikan sambutan dan mengucapan rasa terima kasih kepada
Korpus IPB karena
telah merestui kunjungan EconoChannel serta menyambut dengan baik. Begitupula sambutan dari
pihak Korpus IPB yang berharap agar keakraban diantara EconoChannel dan Korpus
IPB akan terus berlanjut
dan saling belajar satu sama lain.
Usai
sambutan, Korpus IPB mempresentasikan tentang lembaga pers mereka
yang telah berdiri 11 tahun. Mereka menjelaskan mulai dari produk-produk media
yang mereka hasilkan, pendanaan, serta alur kaderisasi mereka yang begitu
berbeda dengan EconoChannel. Salah satu
perbedaan yang mendasar adalah sistem kepengurusan dan keredaksian antara
Korpus dan EC. Korpus dikelompokkan per profesi, seperti fotografer, reporter
dan kartunis serta
setiap orang bisa saja mengisi kepengurusan, sebagai contoh seorang fotografer
di Korpus bisa saja menjadi seorang HRD, namun tetap menjalankan profesinya
sebagai fotografer. Berbeda dengan EC yang keredaksiannya dibagi per sub
departemen. Setelah itu, barulah setiap Departemen dan Biro
EconoChannel mempresentasikan tentang Departemen dan Biro beserta program kerja
mereka. Pada akhir sesi presentasi, Pimpinan Umum EconoChannel, Hendy Wijaya
mempresentasikan mengenai EconoChannel secara keseluruhan. Kehangatan
makin terasa ketika sesi diskusi santai dibuka. Meski diiringi dengan candaan,
begitu banyak pembelajaraan yang diraih dalam diskusi ini.
sambutan, Korpus IPB mempresentasikan tentang lembaga pers mereka
yang telah berdiri 11 tahun. Mereka menjelaskan mulai dari produk-produk media
yang mereka hasilkan, pendanaan, serta alur kaderisasi mereka yang begitu
berbeda dengan EconoChannel. Salah satu
perbedaan yang mendasar adalah sistem kepengurusan dan keredaksian antara
Korpus dan EC. Korpus dikelompokkan per profesi, seperti fotografer, reporter
dan kartunis serta
setiap orang bisa saja mengisi kepengurusan, sebagai contoh seorang fotografer
di Korpus bisa saja menjadi seorang HRD, namun tetap menjalankan profesinya
sebagai fotografer. Berbeda dengan EC yang keredaksiannya dibagi per sub
departemen. Setelah itu, barulah setiap Departemen dan Biro
EconoChannel mempresentasikan tentang Departemen dan Biro beserta program kerja
mereka. Pada akhir sesi presentasi, Pimpinan Umum EconoChannel, Hendy Wijaya
mempresentasikan mengenai EconoChannel secara keseluruhan. Kehangatan
makin terasa ketika sesi diskusi santai dibuka. Meski diiringi dengan candaan,
begitu banyak pembelajaraan yang diraih dalam diskusi ini.
Menurut
salah seorang staff fotografer EconoChannel, Gearent Firdaus Kaligis, banyak
manfaat yang dapat diperoleh dari acara studi banding ini. Selain itu, pihak
EconoChannel pun dapat mengetahui bagaimana budaya organisasi Koran Kampus IPB begitu pula sebaliknya.
salah seorang staff fotografer EconoChannel, Gearent Firdaus Kaligis, banyak
manfaat yang dapat diperoleh dari acara studi banding ini. Selain itu, pihak
EconoChannel pun dapat mengetahui bagaimana budaya organisasi Koran Kampus IPB begitu pula sebaliknya.
Semoga
saja, keakraban dan kehangatan serta
rasa kekeluargaan diantara Koran Kampus IPB dan EconoChannel dapat terus menerus berlanjut
dan terjalin kerjasama yang membangun oleh kedua belah pihak.
HIDUP PERS
MAHASISWA !
Oleh : Auliadi Ahmad
You may also like
-
Memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024, Langkah Nyata Menuju Ruang Publik Inklusif di Jakarta
-
Management Event: Talkshow Prestasi 2024
-
International Community Service//DIGITAL SKILLS WORKSHOP FOR ADULTS: MASTERING THE BASICS OF TECHNOLOGY IN THE DIGITAL AGE
-
Simak Rangkaian Kegiatan PAS 1 PKKMB E&A 2024
-
PKKMB UNJ 2024/2025 jadi Momen Bersejarah dengan UNJ Resmi Berstatus PTNBH