Bisnis Startup: Peluang Bagi Para Entrepeneur Muda BSumerkarya

Sumber: Google
Judul                : The Lean Startup
Penulis             : Eric Eries
Penerbit          : Bentang Pustaka
Terbit              : Desember, 2015
Tebal               : xxiv + 292 Halaman
ISBN                 : 978-602-291-134-0
Dewasa ini kita sering mendengar berita mengenai
bermunculnya startup-startup berbasis digital yang dirintis oleh anak-anak
muda. Startup adalah perusahaan baru atau rintisan. Mengapa disebut berbasis
digital? Karena para pengusahan muda menggunakan internet sebagai platfrom
usaha yang didirikan. Seiring berjalannya waktu, terutama dengan munculnya
digitalisasi, beragam jenis entrepeneur mulai bermunculan. Sebagian mendirikan
usaha kecil, beberapa lagi mendirikan perusahaan besar dan membentuk
cabang-cabang untuk menciptakan produk-produk baru. Bisnis-bisnis baru atau
usaha rintisan itu akrab dikenal dengan startup. Eric Ries, penulis buku The
Lean mengemukakan bahwa startup adalah institusi manusia yang dirancang untuk
menciptakan produk atau jasa baru di tengah 
ketidakpastian yang ekstrem.
Dalam buku ini menceritakan pengalaman pertamanya
dalam mendirikan startup berbasis pesan instan (instant message), yaitu IMVU.
Berhadapan dengan IMVU adalah titik tolak dalam hidupnya untuk berpikir
layaknya seorang wirausaha, manajer sekaligus direktur sebuah perusahaan.
Dengan latar keilmuan yang bukan bisnis manajemen, ia mencoba menerapkan proses
ilmiah dalam kewirausahaan.
Secara keseluruhan buku ini berbicara mengenai apa
yang harus dilakukan seorang entrepeneur untuk menyukseskan produknya. Bisnis
startup sangat berbeda dengan perusahaan yang biasanya. Namun bukan berarti
sebuah startup tidak membutuhkan manajemen yang baik. Kewirausahaan dan
manajemen adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dalam buku ini
menekankan bahwa startup adalah bisnis yang continue, bukan hanya sekedar
produk yang dapat langsung jadi lalu di sebarkan ke pasar begitu saja.
            Membaca
buku ini mampu membuka mata kita bahwa proses ilmiah bisa menjadi senjata utama
dalam menciptakan produk. Juga dalam buku ii membimbing kita bagaimana
menciptakan produk yang inovatif dan mampu bertahan di pasar. Apalagi dengan
aplikasi-aplikasi yang ditawarkan pada produk-produk tidak berbasis digital.
Menambah wawasan kita seputar menerapkan kasus serupa. (RP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *