‘Nilai Tambah’ dari Prof. Dr. Hamidah, S.E, M.Si mengantar pada gelar Guru Besar

 
Rabu
(30/11) Aula Latief Hendradiningrat dibanjiri oleh warna cooper,
yang
juga dikenal sebagai warna
kebanggaan
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Nuansa cooper
ini
merupakan luapan kegembiraan Fakultas Ekonomi atas pengukuhan Prof.
Dr. Hamidah, S.E, M.Si sebagai Guru Besar. Acara yang berlangsung
mulai
pukul 11.00 WIB ini
dihadiri oleh Rektor Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Djaali
serta para wakil dan jajarannya, Anggota
Senat,
Dosen,
bahkan Mahasiswa. 
Setelah
sebelumnya diiringi oleh tim
paduan suara,
Prof.
Dr. Hamidah, S.E, M.Si menyampaikan orasi ilmiahnya. Adapun judul
orasi ilmiah tersebut adalah Paradigma Manajemen Keuangan: Perspektif
Nilai Tambah dan Literasi Keuangan. Prof. Dr. Hamidah, S.E, M.Si
dalam pidatonya memaparkan perkembangan Manajemen Keuangan untuk
korporasi, konsep nilai tambah dan bagaimana kaitan dengan manajemen
keuangan rumah tangga, serta gagasan mengenai edukasi finansial
literasi. Perkembangan pada ranah manajemen keuangan ditandai dengan
kemunculan Behavioral
Finance. Behavioral Finance
adalah
studi yang mempelajari bagaimana fenomena psikologi mempengaruhi
tingkah laku keuangannya (Shefrin, 2000). 
 
Behavioral
Finance
terbukti
berpengaruh dalam pengambilan keputusan yang kemudian akan
berpengaruh pula terhadap penciptaan nilai tambah ekonomi. Nilai
tambah ekonomi atau Economic
Value Addded (EVA)
adalah
suatu pengukuran kinerja keuangan yang telah diakui mempunyai
kemampuan yang lebih baik dibanding dengan pengukuran kinerja
keuangan yang lain dalam kaitannya dengan mengukur ada atau tidaknya
penciptaan nilai tambah ekonomi pemangku kepentingan, tidak hanya
stockholder,
tapi
seluruh stakeholder.
Penelitian
yang dilakukan oleh Prof. Dr. Hamidah, S.E, M.Si sejak tahun 2001
lalu ini membuktikan bahwa apabila EVA positif, maka terjadi
penciptaan nilai tambah ekonomi pada pemangku kepentingan, namun
apabila EVA negative, maka menunjukkan adanya penghancuran nilai.
Selain mempertimbangkan
konsep nilai tambah ekonomi untuk kemakmuran, pemangku kepentingan
juga harus mengedepankan kelestarian lingkungan serta kesejahteraan
masyarakat.
Dalam
orasi ilmiahnya, Prof. Dr. Hamidah, S.E, M.Si juga memaparkan bahwa
tingkat melek finansial berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan
ekonomi bangsa. Pendidikan finansial yang diberikan sejak usia muda
akan meningkatkan outcome
dari
keputusan finansial yang diambil (Killiyani & Sivaraman, 2016).
Survey yang dilakukan oleh OJK juga mendukung pernyataan tersebut,
bahwasanya latar belakang akademik seseorang berbanding lurus dengan
tingkat pemahaman keuangan. Oleh karena itu, krisis finansial dan
ketidakstabilan ekonomi menjadi pusat perhatian dalam lingkup
literasi keuangan.
Mengakhiri
orasi ilmiahnya, Prof. Dr. Hamidah, S.E, M.Si menuangkan gagasan
bahwasanya peningkatan melek finansial dapat dilakukan dengan
berintegrasi bersama bidang kurikulum yang relevan, seperti
kewarganegaraan, bahasa, matematika dan ilmu pengetahuan. Apabila hal
tersebut terlaksana, maka peluang bagi generasi selanjutnya untuk
memperoleh kesejahteraan finansial semakin terbuka lebar.
Selanjutnya,
Pengukuhan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
diresmikan oleh Rektor Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Djaali.
Kemudian diakhiri dengan pembacaan do’a oleh Dosen
Fakultas Ekonomi, Ahmad
Fauzi.
Demi
keharmonisan acara, para tamu dipersilahkan untuk foto bersama.
Acara pun semakin meriah dengan iringan lagu yang dibawakan oleh
Mahasiswa
perwakilan
dari
Prodi Manajemen.
Tidak ingin kehilangan momen bersejarah, beberapa dosen dan karyawan
Fakultas Ekonomi juga turut mengisi acara hiburan dan membuat suasana
semakin berwarna. (TR)

Pelajaran
yang paling berharga yang saya peroleh dalam meniti karir ini dan
menjalani hidup ini adalah semakin menyadari keterbatasan kemampuan
dan pengetahuan saya dihadapkan pada keluasan lautan ilmu
pengetahuan.” –

Prof. Dr. Hamidah, S.E, M.Si

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *