Jumat, 24 Maret 2017,
diselenggarakan Grandfinal MAWAPRES Fakultas Ekonomi. Acara dibuka dengan tilawah
oleh Saudara Akbar, kemudian sambutan dari Bapak Yasher Selaku Wakil Rektor
III, “Jangan pernah takut mencoba, percaya diri dulu. Orang hebat adalah orang
yang mau mencoba” ujar Bapak Yasher. sambutan yang mampu menggugah semangat
para kandidat dan hadirin. Dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib dari MC
untuk jalannya acara.
diselenggarakan Grandfinal MAWAPRES Fakultas Ekonomi. Acara dibuka dengan tilawah
oleh Saudara Akbar, kemudian sambutan dari Bapak Yasher Selaku Wakil Rektor
III, “Jangan pernah takut mencoba, percaya diri dulu. Orang hebat adalah orang
yang mau mencoba” ujar Bapak Yasher. sambutan yang mampu menggugah semangat
para kandidat dan hadirin. Dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib dari MC
untuk jalannya acara.
(Umma Sa’idah sedang presentasi)
(Hestianna saat presentasi)
Kandidat terpilih di Grandfinal
ini adalah Umma Sa’idah, Ida Nuraini, Ana Afiffah, Rima Selviana, dan
Hestianna. Umma Sa’idah berkesempatan menjadi kandidat pertama yang
mempresentasikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) miliknya yang berjudul I’m Fred
Mobille Application, dengan penyampaian yang begitu lugas dan penuh percaya
diri. Kandidat selanjutnya yang tampil adalah Ida Nuraini dengan judul KTI
Aplikasi Creative Teaching Center (COC) yang memfokuskan idenya kepada guru. Berikutnya
Hestianna yang menyampaikan materi Program 500 Rupiah Untuk Bangsa yang
direspon baik oleh dewan juri. Rima Selviana dengan KTI Grip Work Journey
Aplikasi Kerja Sekretaris miliknya dan Anna Affifah dengan ide JAKSA (Jago
Akuntansi Jasa) yang memukau.
Setelah masing-masing kandidat
mempresentasikan KTI mereka, dewan juri memberikan pertanyaan terkait dengan
ide yang mereka angkat. Dijajaran dewan juri terdapat Ibu Ika Febrilia SE, M.M selaku
juri Bahasa Inggris dan Impromptu, Bapak Agus Wibowo S.Pd.I, M.Pd juri dari
sisi Penulisan, Bapak Andrian Haro S.Si, M.M dari sisi presentasi dan Ibu Hafifah
Nasution SE, MS.Ak dari sisi prestasi para kandidat. Dewan juri membutuhkan
waktu selama 45 menit untuk berdiskusi menentukan siapa yang akan menjadi
MAWAPRES Fakultas Ekonomi tahun 2017. Terkait apakah dewan juri kesulitan dalam
menentukan pemenang, Ibu Ika berkata “tidak, setelah selesai semua kita
langsung mufakat siapa pemenangnya jadi tidak sampai Berdebat siapa yang harus
menang”.
ini adalah Umma Sa’idah, Ida Nuraini, Ana Afiffah, Rima Selviana, dan
Hestianna. Umma Sa’idah berkesempatan menjadi kandidat pertama yang
mempresentasikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) miliknya yang berjudul I’m Fred
Mobille Application, dengan penyampaian yang begitu lugas dan penuh percaya
diri. Kandidat selanjutnya yang tampil adalah Ida Nuraini dengan judul KTI
Aplikasi Creative Teaching Center (COC) yang memfokuskan idenya kepada guru. Berikutnya
Hestianna yang menyampaikan materi Program 500 Rupiah Untuk Bangsa yang
direspon baik oleh dewan juri. Rima Selviana dengan KTI Grip Work Journey
Aplikasi Kerja Sekretaris miliknya dan Anna Affifah dengan ide JAKSA (Jago
Akuntansi Jasa) yang memukau.
Setelah masing-masing kandidat
mempresentasikan KTI mereka, dewan juri memberikan pertanyaan terkait dengan
ide yang mereka angkat. Dijajaran dewan juri terdapat Ibu Ika Febrilia SE, M.M selaku
juri Bahasa Inggris dan Impromptu, Bapak Agus Wibowo S.Pd.I, M.Pd juri dari
sisi Penulisan, Bapak Andrian Haro S.Si, M.M dari sisi presentasi dan Ibu Hafifah
Nasution SE, MS.Ak dari sisi prestasi para kandidat. Dewan juri membutuhkan
waktu selama 45 menit untuk berdiskusi menentukan siapa yang akan menjadi
MAWAPRES Fakultas Ekonomi tahun 2017. Terkait apakah dewan juri kesulitan dalam
menentukan pemenang, Ibu Ika berkata “tidak, setelah selesai semua kita
langsung mufakat siapa pemenangnya jadi tidak sampai Berdebat siapa yang harus
menang”.
(Kiri: Pak Yasser, Tengah: Umma Sa’idah Juara 1 S1, Kanan: Hestiana Juara 1 D3)
Setelah diskusi yang cukup lama,
akhirnya gelar MAWAPRES Fakultas Ekonomi Tahun 2017 jatuh kepada Umma Sa’idah untuk
jenjang S1 dan Hestianna untuk jenjang D3, sedangkan juara kedua dan ketiga
jatuh kepada Ida Nuraini dan Anna Affifah untuk jenjang S1 serta Rima Selviana yang
menjadi juara 2 untuk jenjang D3. “Senang sekali akhirnya bisa checklist salah
satu dreamlist saya dari awal maba sampai sekarang tercapai, penuh dengan
perjuangan buat mengerjakan KTI, saya istiqomah untuk mengerjakan KTI dan
akhirnya bisa”, ujar Umma. Berbeda dengan Hestianna yang mengaku sempat tidak
menyangka akan mejadi pemenang MAWAPRES tahun 2017, “perasaannya seneng, ga
nyangka karena tadi lihat kandidat yang lain itu perfect sekali dalam penyampaiannya”, ujar Hestianna. Setelah
menjadi MAWAPRES bukan berarti mereka dapat bersantai karena pada tanggal 8-9
April Umma dan Hesti akan dikarantina untuk maju ke seleksi MAWAPRES tingkat
Universitas. Ika Febrilia SE, M.M selaku dewan juri memiliki harapan besar
kepada Umma dan Hestianna “Semoga bisa mempersiapkan diri dengan baik di
tingkat level Universitas dan semoga bisa menjadi juara dan untuk persiapan
tahun depan semoga bisa lebih matang lagi dan lebih banyak peserta”, ujarnya.
akhirnya gelar MAWAPRES Fakultas Ekonomi Tahun 2017 jatuh kepada Umma Sa’idah untuk
jenjang S1 dan Hestianna untuk jenjang D3, sedangkan juara kedua dan ketiga
jatuh kepada Ida Nuraini dan Anna Affifah untuk jenjang S1 serta Rima Selviana yang
menjadi juara 2 untuk jenjang D3. “Senang sekali akhirnya bisa checklist salah
satu dreamlist saya dari awal maba sampai sekarang tercapai, penuh dengan
perjuangan buat mengerjakan KTI, saya istiqomah untuk mengerjakan KTI dan
akhirnya bisa”, ujar Umma. Berbeda dengan Hestianna yang mengaku sempat tidak
menyangka akan mejadi pemenang MAWAPRES tahun 2017, “perasaannya seneng, ga
nyangka karena tadi lihat kandidat yang lain itu perfect sekali dalam penyampaiannya”, ujar Hestianna. Setelah
menjadi MAWAPRES bukan berarti mereka dapat bersantai karena pada tanggal 8-9
April Umma dan Hesti akan dikarantina untuk maju ke seleksi MAWAPRES tingkat
Universitas. Ika Febrilia SE, M.M selaku dewan juri memiliki harapan besar
kepada Umma dan Hestianna “Semoga bisa mempersiapkan diri dengan baik di
tingkat level Universitas dan semoga bisa menjadi juara dan untuk persiapan
tahun depan semoga bisa lebih matang lagi dan lebih banyak peserta”, ujarnya.
“yang penting tetap istiqomah dan
yakin kalau kalian bisa, hilangin rasa malas, jangan pernah takut untuk mencoba,
berusaha untuk menyelesaikan KTI”, ujar Umma terkait tips untuk berani mencoba
mengikuti seleksi MAWAPRES, sedangkan menurut Hestianna, “jangan pernah nyerah,
buktikan kalo kita bisa, harus berani mencoba, mungkin awalnya mikir saya tidak
banyak prestasinya tapi jangan jadikan hal itu hambatan untuk terus mencoba dan
komitmen”. Usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil, terus berjuang untuk
melampaui angan-angan, dan jangan pernah takut untuk mencoba dan terus mencoba.
(Rn)
You may also like
-
Management Event: Talkshow Prestasi 2024
-
International Community Service//DIGITAL SKILLS WORKSHOP FOR ADULTS: MASTERING THE BASICS OF TECHNOLOGY IN THE DIGITAL AGE
-
Simak Rangkaian Kegiatan PAS 1 PKKMB E&A 2024
-
PKKMB UNJ 2024/2025 jadi Momen Bersejarah dengan UNJ Resmi Berstatus PTNBH
-
Mempererat Koneksi: Kunci Sukses di Dunia Kerja