Seven Eleven Gulung Tikar, Nasib Karyawan di Ujung Tanduk

 
Bisnis
waralaba Seven Eleven, selaku anak perusahaan dari PT Modern International Tbk
resmi menutup gerainya di Indonesia. Rencana penutupan gerai dimulai pada 30
Juni 2017, meskipun ada beberapa gerai yang terlihat masih beroperasi.
Terkuaknya fakta ini membuat berbagai kalangan terkejut mendengarnya. Mengingat
semenjak kemunculannya, Seven Eleven menjadi lokasi yang diminati masyarakat
khususnya dikalangan anak muda. Adapun yang menyebabkan runtuhnya Seven Eleven
dimulai dari larangan menjual minuman beralkohol sampai persaingan pangsa
pasar, sehingga membuat penurunan penjualan secara berkala akhirnya
mengakibatkan perusahaan tidak mampu bertahan dan memutuskan untuk gulung tikar.
Kebangkrutan
yang dialami Seven Eleven tentu saja berpengaruh pada kelangsungan hidup para karyawannya yang kebingungan memikirkan nasibnya. Pembayaran
gaji dan tunjangan hari raya karyawan tidak seperti tahun sebelumnya, cukup
memprihatinkan ditahun ini hanya diberikan 50% saja. Sementara, jumlah karyawan
yang bekerja dibawah naungan PT Modern Sevel Indonesia kira-kira bisa mencapai
1600 orang, sehingga perusahaan ini masih mempunyai hutang yang harus
dibayarkan demi terpenuhinya hak para karyawan. Karyawan pun hanya pasrah
dengan pendapatan yang diterimanya, mengingat saat itu kondisi keuangan
perusahaan yang kurang baik.
Kehilangan
pekerjaan pastinya dirasakan para karyawan yang menggantungkan hidupnya dan
menafkahi keluarganya di PT Modern Sevel Indonesia. Oleh karena itu, Ivan
Budiman sebagai Direktur Operasional PT Modern Sevel Indonesia berjanji akan
bertanggungjawab atas pemutusan hubungan kerja terhadap seluruh karyawan Seven
Eleven, terutama kepada karyawan yang sudah mengabdi cukup lama di perusahaan
yang dikelolanya. Beliau dibantu dengan rekan-rekannya mempunyai inisiatif
untuk mengalihkan dan mempromosikan karyawannya ke minimarket lain, tentunya
dari pihak minimarket yang dituju membutuhkan proses untuk perekrutan para
karyawan. Permasalahan pembayaran yang menjadi hak karyawan rencananya akan
diselesaikan, karena saat ini sedang dilakukan perhitungan aset-aset perusahaan
yang dimiliki PT Modern Sevel Indonesia. Kemungkinan terbesarnya terjadi
penjualan terhadap aset tersebut guna menutup kebutuhan dan pembayaran yang
menjadi hak karyawan.(En)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

casibomcasibomcasibom
güvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis siteleri