Pengguna Plastik? Yuk, Kita Diet Plastik Mulai Hari Ini

Plastik merupakan hal yang sering kali kita gunakan dan jumpai di kehidupan sehari-hari. Dalam artian, plastik bukan lagi suatu hal yang asing bagi kita. Misalnya, saat kita berbelanja di suatu tempat, saat kita makan, dan saat kita beraktivitas pasti selalu ada plastik di dalamnya. Apakah kalian tahu bahwa plastik merupakan salah satu rival terbesar dalam lingkungan? Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara penghasil sampah terbanyak terutama dalam sampah plastik. Hal tersebut perlu diperhatikan.

Plastik memang mudah didapatkan dan sangat instan utuk dipakai. Namun, plastik dapat merusak ekosistem tidak hanya ekosistem darat, plastik dapat merusak ekosistem laut pula sehingga banyak ekosistem laut yang terancam keberadaanya akibat plastik tersebut karena mereka menganggap bahwa plastik adalah makanan mereka. Penguraian plastik juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit tetapi memakan waktu sampai beratus-ratus tahun.

Terus apa sih yang dapat kita lakukan? Yup, kita harus melakukan diet plastik! Diet plastik merupakan salah satu yang tepat untuk mengurangi kerusakan-kerusakan tersebut. Berikut ini cara-cara yang dapat kita lakukan:

1. Diet plastik dengan menolak kantong plastik yang diberikan oleh pusat berbelanjaan.

Dapat kita lihat jika sedang berada di dalam mall, banyak orang yang menenteng plastik setelah keluar dari bebrapa pusat perbelanjaan. Coba kita pikir lagi, jika di dalam mall tersebut ada 10 toko yang kita kunjungi, lalu semua barang itu dibungkus menggunakan plastik, pasti akan menambahkan sampah di dalam rumah kita dan lingkungan. Jadi, kita harus berani mengatakan “say no to plastic bag.”

2. Diet plastik dengan menolak sedotan.

Sedotan merupakan hal yang paling sering dijumpai saat kita makan di restoran cepat saji. Tahukah kalian bahwa sedotan yang kita gunakan merupakan salah satu penyumbang sampah terbesar di dunia? Lalu, hal yang dapat kita lakukan adalah dengan mengurangi penggunaan sedotan plastik dan menggantinya dengan sedotan stainless. Sekarang ini sedotan stainless sudah dapat dijumpai di manapun.

3. Diet plastik dengan menggunakan tempat makanan dan minuman pribadi.

Faktanya kedua hal tersebut terlalu malas untuk kita bawa karena akan menambah beban. Lalu, kita menggunakan sampah plastik yang tersedia di dalam kantin. Namun, kemalasan tersebut harus dihindari karena hal itu dapat membantu untuk mengurangi ketersediaan plastik di dalam lingkungan sekitar kita.

Nah, dari hal-hal tersebut mungkin kita bisa mulai dari sekarang untuk sadar akan gentingnya lingkungan kita karena kesalahan manusia dalam penggunaan plastik yang terlalu konsumtif. Mulailah menanamkan kesadaran bahwa jika tidak dimulai dari kita sendiri maka siapa lagi yang akan memulainya. Kurangi penggunaan kantong plastik pada saat berbelanja juga merupakan sebuah langkah awal yang bagus bagi menjaga keseimbangan alam. Let’s save our earth from now! (NTA/DV)