Jakarta – Mola TV PBSI Home Tournament melanjutkan penyelenggaraannya pada sektor tunggal putra di Pelatnas PBSI Cipayung. Pertandingan yang berlangsung pada 8-10 Juli 2020 itu membawa 16 atlet tunggal putra yang terbagi ke dalam empat grup. Pertarungan dimulai dari penyisihan babak grup dan dilanjutkan dengan babak perempat final.
Atlet yang melangkah maju ke babak perempat final yaitu Anthony Sinisuka Ginting [1], Jonatan Christie [2], Shesar Hiren Rhustavito [3], Chico Aura Dwi Wardoyo [4], Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay [5], Tegar Sulistio, Alvi Wijaya Chairullah, dan Karono. Sayangnya, Tegar, Alvi, maupun Karono tak berhasil membuat kejutan sehingga unggulan pertama hingga keempat yang berhak melaju ke babak semifinal.
Pada babak semifinal, Shesar harus berhadapan dengan peraih emas Asian Games 2018, Jonatan. Namun sayang, kram yang masih dirasakan Jonatan membuatnya harus mundur dari pertandingan. Berbeda dengan Shesar yang melangkah mulus ke final tanpa pertandingan, Chico pun harus mengakui keunggulan peraih juara Indonesia Masters 2020, Ginting, dengan skor 21-12 dan 21-13.
Pertandingan di babak final pun berjalan dengan lancar. Kedua atlet mengarahkan kekuatan terbaiknya untuk dapat merebut tiket kemenangan di home tournament. Melalui dua gim langsung, Ginting pun menunjukan performa terbaiknya dan berhasil menaklukan perlawanan Shesar dengan skor 21-19 dan 21-15. Hasil tersebut membawa Ginting kantongi juara Mola TV PBSI Home Tournament 2020 yang berhadiahkan uang tunai sebesar Rp 25.000.000.
Home tournament berikutnya akan diselenggarakan pekan depan pada sektor ganda putri. Sebanyak sebelas pasangan ganda putri Pelatnas yang terbagi dalam empat grup pun akan turut bersaing dalam turnamen ini. Semangat untuk para atlet yang akan berlaga di pertandingan berikutnya! (DHZ)
You may also like
-
Update Harga BBM Awal Tahun 2025: Pertamax Naik Per 1 Januari, Berikut Daftar Lengkapnya
-
Closing WiraWiri 2024: Melahirkan Generasi Wirausaha Tangguh dari Kampus untuk Nusantara
-
Dolar AS Terus Menguat, Menimbulkan Kekhawatiran di Pasar Global
-
Pesona Keharuman Parfum Lokal Kualitas Dunia
-
APBN Defisit Lagi, Apa Artinya untuk Ekonomi Indonesia?