Kadal 162 : Benarkah Thermo Gun Dapat Memicu Kerusakan Otak?

Thermo gun atau termometer tembak merupakan alat pengecekan suhu tubuh yang berguna memastikan bahwa seseorang terindikasi gejala COVID-19 atau tidak. Belakangan ini beredar informasi bahwa thermo gun yang ditembakkan ke dahi dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada otak melalui radiasi yang dihasilkan dari alat tersebut. Hal ini tentunya menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Informasi mengenai thermo gun ini bermula dari unggahan video yang disampaikan seorang ekonom, Ichsanuddin Noorsy. Dalam video tersebut dikatakan bahwa radiasi thermo gun dapat menjadi penyebab kerusakan otak. Ichsanuddin menambahkan, termometer jenis ini seharusnya digunakan untuk memeriksa kabel panas dan bukan untuk mengecek temperatur manusia. Ia juga mengatakan pengecekan suhu tubuh lebih baik dilakukan di tangan.

Menanggapi informasi yang mengandung unsur provokatif ini, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., MMB., FINASIM., FACP yang merupakan guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI RS Cipto Mangunkusumo segera menginformasikan bahwa berita yang beredar belakangan ini terkait thermo gun adalah tidak benar, keliru, dan masuk ke dalam kategori berita hoaks.

Thermo gun adalah alat ukur yang mendeteksi pancaran radiasi inframerah, bukan sinar laser atau radioaktif seperti X-ray. Jadi, saat sinar inframerah ditembakkan ke daerah objek, dalam hal ini dahi manusia, sinar tersebut akan mengumpulkan energi yang ada pada objek. Kemudian muncullah angka hasil energi tersebut di layar thermo gun. Maka dari itu, alat ini tidak memengaruhi sistem saraf termasuk juga tidak merusak retina. Selain itu, thermo gun ditegaskan sudah lulus uji kesehatan dan aman digunakan. Termometer tembak juga tidak dianjurkan digunakan di daerah selain dahi. Dikarenakan hasil deteksi suhu tubuhnya bisa meleset atau tidak begitu akurat. Tingkat akurasi alat ini juga bergantung pada jarak dan sudut alat thermo gun terhadap objek yang diukur. Itu sebabnya hasil pengukuran bisa berubah-ubah. Terlebih lagi ada beberapa orang yang terinfeksi COVID-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Di tengah situasi seperti ini, kita harus lebih waspada terkait berita yang muncul di berbagai media. Sebagai masyarakat yang bijak mari bersama-sama untuk lebih berpikir kritis dan menelaah segala informasi yang ada dengan lebih banyak membaca. Jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan serta menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Research and Development By Regita Inestiana
Edited by Dwi Komalasari

Source : 

https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/20/132800023/-hoaks-thermo-gun-disebut-berbahaya-untuk-otak-begini-faktanya?page=all

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

da pa checker
marsbahis
onwin
deneme bonusu veren siteler
deneme bonusu veren siteler
onwin giriş
Casibom779.com
misbahis giriş, misbahis güncel adres
maltcasino
matbet
casibom giriş