Kadal 164 : Ramai Isu Penghapusan Pelajaran Sejarah dari Kurikulum: Mendikbud Nadiem Makarim Buka Suara

Sejarah merupakan komponen penting bagi bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar sehingga sejarah menjadi bagian dalam kurikulum pendidikan. Nilai-nilai yang diajarkan dalam mata pelajaran Sejarah merupakan salah satu kunci pengembangan karakter bangsa. Dewasa ini, masyarakat dibuat ramai atas narasi yang beredar, narasi tersebut menyinggung adanya rencana penghapusan mata pelajaran Sejarah dari kurikulum oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Sontak isu penghapusan mata pelajaran Sejarah ini tersebar dengan cepat seantero Indonesia. Para tokoh publik, aktivis, politikus, dan pihak-pihak terkait bidang pendidikan turut mempertanyakan kebenaran di balik isu penghapusan mata pelajaran Sejarah. Apa yang sebenarnya terjadi? Benarkah Kemendikbud berencana menghapuskan pelajaran Sejarah dari kurikulum? Lantas jika benar, untuk apa hal tersebut dilakukan?

Menanggapi berita yang semakin simpang siur di masyarakat, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, angkat bicara. Dirinya mengaku terkejut dengan menyebarnya berita tidak benar terkait pelajaran sejarah. Melalui video yang diunggah dalam akun Instagram pribadi miliknya, ia mengklarifikasi bahwa tidak ada kebijakan, regulasi, atau rencana penghapusan mata pelajaran Sejarah di Kurikulum Nasional.

Dilansir dari cnnindonesia.com, Nadiem Makarim menjelaskan isu ini keluar karena ada pemaparan internal yang tersebar ke masyarakat. Salah satunya terkait permutasi penyederhanaan kurikulum yang berkaitan dengan mata pelajaran Sejarah. Padahal, ada puluhan versi berbeda yang sedang diproses melalui Focus Group Discussion (FGD) serta uji publik belum tentu permutasi tersebut yang menjadi final. Ia mengatakan penyederhanaan kurikulum tidak akan dilakukan sampai tahun 2022. Pada tahun 2021, Kemendikbud juga hanya akan melaksanakan berbagai prototyping kurikulum baru di sekolah penggerak yang terpilih dan bukan dalam skala nasional. Proses penyederhanaan kurikulum juga tentunya dilakukan dengan prinsip kehati-hatian serta akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan.

Klarifikasi yang dilakukan oleh Nadiem Makarim diharapkan dapat menenangkan masyarakat. Selaku Mendikbud, ia justru ingin menjadikan mata pelajaran Sejarah menjadi suatu hal yang relevan untuk generasi muda dengan menggunakan media yang menarik. Identitas generasi muda yang nasionalis hanya bisa terbentuk dari suatu collective memory yang membanggakan dan menginspirasi dan dapat menjadi pelajaran, yakni dengan mempelajari sejarah. Masyarakat diimbau untuk jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang beredar, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan.

Research and Development by Regita Inestiana
Edited by Adelia Wahyu Setyaningsih

Source :

https://www.suaramerdeka.com/news/nasional/241129-kabar-pelajaran-sejarah-dihapus-nadiem-malah-terkejut

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200920164838-20-548645/nadiem-pastikan-sejarah-tak-dihapus-dari-kurikulum-nasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

news
da pa checker
casibom güncel giriş
vozol