Setiap orang pasti pernah merasakan galau. Perasaan ini tentu saja bisa dirasakan oleh semua kalangan, baik muda maupun tua. Kata galau berasal dari kata slang yang berkembang di lingkungan anak muda karena rasa sedih ini selalu dirasakan oleh mereka disaat putus cinta sehingga sebutan ini menyebar di lingkungan anak muda hingga lingkungan masyarakat. Perasaan galau dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti putus cinta, masalah pertemanan, pekerjaan, dan lain sebagainya.
Perasaan galau mendapat pandangan dari dunia kedokteran. Dalam dunia medis, galau merupakan sebuah gangguan yang terjadi di dalam otak di mana biasanya akan menghasilkan suatu gejala seperti rasa sedih atau yang bisa kita sebut juga galau. Namun, jika gejala ini dibiarkan secara lama atau terus menerus dapat membahayakan kesehatan otak dan tubuh kita.
Dikutip dari renovit-multivitamin.com, cara kerja gejala ini adalah dengan mengganggu daerah limbik terutama di daerah amigdala otak. Lalu, otak akan memberikan respon negatif yang berulang-ulang sehingga tingkat kepercayaan diri akan menurun dan jika dibiarkan respon ini dapat berakibat buruk, salah satunya ialah bunuh diri.
Tidak dapat dipungkiri, perasaan galau sering menghantui anak muda karena secara psikologis di usia mereka masih sibuk untuk mencari jati diri sehingga mereka ingin merasakan berbagai banyak hal dan perasaan galau tentu saja tidak mudah untuk dihindari. Selain itu, mereka memiliki tanggung jawab terhadap diri sendiri yang mana mereka ingin merasakan kesenangan dalam hidup sehingga mereka mencoba untuk menyelesaikan masalahnya secara mandiri.
Meskipun begitu, dikutip dari hellosehat.com, kita dapat menghindari perasaan galau dengan beberapa cara seperti akui diri jika kita sedang merasa sedih. Biasanya di saat kita sedih, teman atau kerabat menyarankan kita untuk melupakan rasa sedih tersebut dan mencari hal yang membuat kita senang. Namun, ini saran yang keliru, lho! Di saat kita merasakan galau kita harus mengakui dan tidak menyangkal hal tersebut, sehingga kita tidak akan merasa terbebani dan lega. Biasanya cara yang jitu adalah menangis, karena dengan menangis luapan emosi yang terpendam menjadi hilang.
Cara selanjutnya adalah dengan memberi waktu. Saat merasa galau, kita harus memberi waktu untuk menghilangkan rasa sedih kita di mana biasanya waktu ini dimanfaatkan untuk proses penyembuhan rasa sakit hati kita. Jadi, tidak perlu terburu-buru dalam menyelesaikan rasa galau tersebut. Terakhir, cara yang paling utama adalah dengan mendekatkan diri dengan Tuhan. Saat merasa sedih biasanya pikiran dan perasaan tidak dapat terkontrol dengan baik sehingga hal yang kita tidak inginkan dapat terjadi. Oleh karena itu, jika seseorang merasa galau dan sedih, kita harus membimbingnya agar selalu berada di jalan Tuhan. Dari beberapa cara di atas semoga dapat membantu dalam menghilangkan rasa galau yang tentunya menyakiti hati, semoga bermanfaat.
(ALY/NAD)
You may also like
-
Memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024, Langkah Nyata Menuju Ruang Publik Inklusif di Jakarta
-
Management Event: Talkshow Prestasi 2024
-
International Community Service//DIGITAL SKILLS WORKSHOP FOR ADULTS: MASTERING THE BASICS OF TECHNOLOGY IN THE DIGITAL AGE
-
Simak Rangkaian Kegiatan PAS 1 PKKMB E&A 2024
-
PKKMB UNJ 2024/2025 jadi Momen Bersejarah dengan UNJ Resmi Berstatus PTNBH