COVID-19 (Coronavirus Disease-19) merupakan pandemi yang sedang melanda dunia selama lebih dari satu tahun ini. Hampir diseluruh belahan dunia merasakan dampak yang diakibatkan oleh COVID-19, tidak terkecuali bagi Indonesia. Meskipun serangan utamanya adalah kesehatan manusia, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa sektor lain seperti ekonomi, sosial, dan pariwisata ikut merasakan dampak dari kondisi pandemi ini.
Berbagai macam cara dilakukan pemerintah untuk menyudahi pandemi yang ada di Indonesia, salah satunya seperti saat ini telah diserukan program vaksinasi COVID-19 yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat.
Vaksinasi sendiri merupakan prosedur pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang telah dilemahkan atau dimatikan, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri. Tujuan dari kegiatan ini adalah guna membuat sistem kekebalan tubuh seseorang untuk dapat mengenali virus dan mampu melawan saat terkena suatu virus atau penyakit.
Pemerintah Indonesia telah memiliki vaksin COVID-19 yang sudah beredar yaitu, vaksin sinovac. Dengan cara menyuntikkan vaksin, tubuh seseorang akan menciptakan antibodi atau sistem kekebalan tubuh tanpa harus terinfeksi COVID-19 terlebih dahulu.
Dilansir dari kompas.com, para pejabat negara khususnya presiden RI Joko Widodo secara terang-terangan membuat gerakan sosialisasi dengan cara melakukan uji coba vaksinasi terbuka yang dilaksanakan pada hari Rabu (13/1/2021) dan bertempat di Istana Merdeka.
Selain itu, ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih juga telah melakukan penyuntikan vaksin guna meyakinkan kepada masyarakat dan juga tenaga kesehatan bahwa vaksin ini tidak menyebabkan efek samping yang berarti.
Singkatnya beliau mengatakan bahwa dengan mendapat vaksinasi COVID-19 selain dapat mencegah seseorang terkena virus korona, juga dapat mencegah tubuh dari sakit parah atau potensi hadirnya komplikasi serius bagi seseorang yang tertular.
Ada beberapa manfaat dan fakta-fakta menarik mengenai vaksin COVID-19 yang perlu diketahui masyarakat, diantaranya:
- Vaksin tidak membuat seseorang terjangkit COVID-19
- Orang yang sudah pernah terinfeksi COVID-19 masih perlu divaksinasi
- Vaksin melindungi tubuh dari infeksi COVID-19 dan mencegah tubuh dari sakit parah yang diakibatkan COVID-19
- Vaksin COVID-19 tidak akan mengubah DNA seseorang
- Mendorong terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) masyarakat
- Meminimalkan dampak ekonomi dan sosial akibat COVID-19
Sejauh ini pemerintah Indonesia sedang gencar melakukan vaksinasi, bila kelompok prioritas tersebut telah mendapatkan vaksin COVID-19, baru akan dilanjutkan vaksinasi terhadap seluruh masyarakat Indonesia. Presiden RI Joko Widodo juga turut berpesan bahwa proses vaksinasi penting untuk dilakukan dalam kondisi seperti saat ini.
“Ini penting karena kuncinya juga ada di situ. Selain vaksinasi, kunci yang kedua adalah menjaga protokol kesehatan,” kata dia.
Bagi masyarakat yang sedang menunggu vaksinasi atau sudah mendapatkan vaksin, diharapkan untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan yang ada seperti 5M yaitu, memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, membatasi mobilisasi dan interaksi. Dengan begitu, kita dapat melindungi kesehatan diri kita sendiri, dan juga dapat melindungi orang-orang disekitar kita.
Sumber Artikel:
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13776/Jangan-Takut-Divaksin.html
https://www.halodoc.com/artikel/perlu-tahu-ini-fakta-lengkap-mengenai-vaksin-covid-19
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/28/06071481/ayo-semua-jangan-takut-divaksinasi?page=all
https://www.kompas.tv/article/141598/ketua-idi-tenaga-kesehatan-jangan-takut-divaksin
(VAU/UKH)
You may also like
-
Langkah Sederhana untuk Lingkungan Tanpa Polusi
-
WORLD CUP DREAMS ALIVE? Indonesia Jumps 5 Spots in FIFA Rankings!
-
Memaksimalkan Potensi Black Friday untuk UMKM: Strategi Jitu Meningkatkan Penjualan
-
Recharge Sebelum Tahun Baru: 5 Manfaat Self-Care yang Wajib Kamu Tahu
-
Mengelola Keuangan Pribadi di Era Digital: Tips Memanfaatkan Platform Keuangan Digital