Setelah sekian lama berada di zona merah, akhirnya pada tanggal 8 Agustus 2021 provinsi DKI Jakarta keluar dari daftar zona merah kasus COVID-19 di Indonesia. Per catatan harian korona, DKI Jakarta melaporkan 1.425 kasus, jauh lebih rendah dibandingkan beberapa pekan lalu yang selalu melampaui 10 ribu kasus. Artinya, wilayah di Jakarta tidak lagi masuk dalam daftar daerah yang berisiko tinggi COVID-19, namun Jakarta masih tercatat sebagai zona oranye atau provinsi dengan daerah yang berisiko sedang COVID-19.
Status risiko penyebaran COVID-19 yang ditetapkan pemerintah pusat senada dengan data dari pemerintah provinsi DKI Jakarta terkait zona merah. Dari 30.417 Rukun Tetangga (RT) yang ada di Jakarta, hanya ada tujuh RT yang berstatus zona merah, sedangkan zona oranye berada di angka 328 RT dan sisanya zona hijau.
Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta, mengatakan bahwa angka kesembuhan di DKI Jakarta kini mencapai 96,3 persen. Sementara itu, angka kematian mengalami penurunan ke 1,6 persen.
Penurunan kasus aktif COVID-19 yang sangat signifikan terjadi dalam waktu tiga pekan terakhir, tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak mulai dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, jajaran Forkopimda, komunitas, dan dunia usaha serta partisipasi dan dukungan dari seluruh masyarakat yang disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Meskipun angka indikator penanganan COVID-19 di Jakarta mulai membaik, Anies Baswedan mengingatkan dalam siaran langsung di akun instagram-nya @aniesbaswedan pada Jumat (13/8/2021), mengatakan bahwa pandemi ini belum berakhir, jangan terburu-buru merasa sudah bebas sehingga bisa pergi untuk melakukan kegiatan seperti biasa. Jangan dulu, peringatannya.
Kasus harian di DKI Jakarta masih terdapat penambahan kasus, yakni di atas 1.000 kasus. Itulah sebabnya kondisi ini belum bisa dikatakan sepenuhnya aman. Tetap laksanakan protokol kesehatan dengan berada di rumah saja jika tidak ada kepentingan yang mendesak dan terus melaksanakan penerapan 5M serta mendukung PPKM level 4 dengan disiplin dan bertanggung jawab.
(AN/RAH)
Sumber:
You may also like
-
Melestarikan Warisan Budaya Tradisional Jawa, Transvision Meresmikan Channel Jowo
-
Sebelum 2024 Berakhir, Ini Dia Film dan Serial TV yang Wajib Ditonton!
-
Jalan Ninja Mahasiswa: Rahasia Cari Cuan Tambahan Lewat Wirausaha, Peluang Besar atau Risiko Besar?
-
Impact Besar Produk Lokal terhadap Perekonomian Nasional
-
Keceriaan dan Kenangan dalam Perayaan Budaya Unik Dunia