Sumber : Bhakti Dwi Hasta

Masih Mengganti Air Rebusan Mi? Nanti Hilang Kandungan Mineralnya, Lho!

Mi instan merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi, seringkali kita menjumpainya baik di warung sembako maupun warung kopi. Harganya yang murah, rasanya yang enak, dan dapat mengenyangkan dikala lapar, membuat banyak orang menyukai mi instan ini sebagai makanan utama atau selingan. Tidak heran apabila instantnoodles.org menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua setelah China dengan tingkat konsumsi mi instan terbanyak sedunia. Seiring berkembangnya zaman, varian dari mi instan menjadi lebih beragam sehingga konsumen pun mempunyai banyak pilihan untuk mengonsumsi mi instan.

Banyak praktisi kesehatan berkata bahwa tidak baik mengonsumsi mi instan berlebihan karena terdapat beberapa kandungan di dalam mi yang tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan dan akan membahayakan tubuh kita. Maka dari itu, banyak orang yang mengakali hal tersebut dengan cara mengganti air rebusan mi dengan air yang baru terutama untuk mi yang berkuah. Mereka menganggap bahwa dengan mengganti air rebusan, kandungan-kandungan berbahaya tersebut akan terbuang.

Namun, faktanya mengganti air rebusan mi instan tidaklah menjadikan mi lebih sehat untuk dikonsumsi. Mengganti air rebusan justru dapat mengurangi cita rasa mi instan itu sendiri. Menurut akun Instagram gizipedia.id, tingginya tingkat konsumsi mi instan di Indonesia, pemerintah mendorong perusahaan produksi mi instan untuk membuat mi menjadi lebih bergizi walaupun dijual dengan harga murah.  Hal itu dilakukan dengan adanya fortifikasi, yaitu dengan penambahan jumlah zat besi dan beberapa vitamin mineral lain pada bahan utama dari mi, yakni tepung terigu. Vitamin yang dimaksud ialah seperti vitamin B3 dan B9 yang mana vitamin tersebut merupakan vitamin yang bersifat larut dalam air.

Sumber : Bhakti Dwi Hasta

Jadi, mengganti air rebusan mi hanya akan membuang vitamin yang larut pada air rebusan tersebut, dan tidaklah menjadi lebih sehat. Untuk itu, tentunya harus diimbangi dengan makanan bergizi lainnya agar dapat mengonsumsi mi dengan lebih sehat, seperti makan sayuran berserat, daging atau protein lainnya, dan sebagainya. Jika hanya mengonsumsi mi instant saja, berarti hanya karbohidrat yang menjadi asupan tubuh kita. Terlebih lagi bila menambahkan nasi maka yang terjadi adalah asupan gizi untuk tubuh kita menjadi tidak seimbang.

(BDH/NAN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

news
da pa checker
1xCasino
jojobet giriş
meritking