Di era digital, kehadiran Global Positioning System (GPS) dapat membuat proses navigasi saat berkendara menjadi lebih mudah. Saat ini GPS sudah menjadi salah satu kebutuhan. Pengguna smartphone dapat langsung menentukan lokasi secara akurat dan instan. Cikal bakal GPS diawali oleh penemuan para ilmuwan Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat.
Pada tahun 1957, para ilmuwan menemukan frekuensi sinyal radio satelit yang naik turun saat mendekat dan menjauh. Penemuan tersebut menghasilkan gagasan besar. Satelit dapat dilacak dari darat dengan mengukur frekuensi sinyal radio yang mereka pancarkan. Sebaliknya, lokasi penerima di darat dapat dilacak berdasarkan jarak dari satelit. Dari situlah muncul ide untuk menciptakan sistem navigasi berbasis sinyal satelit yang kita sebut dengan GPS.
Dalam aplikasi pada smartphone, setiap rute ditandai dengan warna hijau, kuning, dan merah. Ketiganya merupakan penanda bahwa jalan tersebut sedang lancar, padat, atau bahkan macet total. Google Maps mampu memprediksi kondisi lalu lintas tersebut atas kumpulan data yang dikoleksi dari fitur GPS disetiap pengguna smartphone yang dilacak secara anonim baik Android maupun iPhone.
Ketika pengguna smartphone mengaktifkan fitur lokasi, mereka akan mengirimkan perjalanannya ke Google secara real-time. Dengan data tersebut Google dapat mengalkulasikan kepadatan jalan dan memprediksi kemungkinan rata-rata kecepatan kendaraan yang melewati rute atau jalan tersebut. Oleh karena itu, semakin banyak pengguna smartphone yang menyalakan GPS, semakin akurat prediksi kemacetan pada Google Maps.
Namun, tidak perlu khawatir jika pengguna smartphone merasa tidak nyaman karena keberadaannya selalu diintai Google, pengguna bisa mematikan fitur lokasi dan memakai Google Maps versi offline. Akan tetapi, jika langkah ini dilakukan, prediksi kemacetan pada aplikasi akan berkurang tingkat akurasinya.
Selain itu, Google Maps juga terus menyegarkan situasi terkini pada lokasi tertentu berdasarkan sensor lalu lintas dan data satelit untuk memastikan aplikasi menampilkan kondisi lalu lintas yang paling akurat.
Reseach and Development by Neiska Anlinia (AN)
Edited by Rahmadiani Irsy (RAH)
Sumber :
You may also like
-
Awali Bulan dengan Produktif: Cara Efektif Menyusun Jadwal
-
Management Event: Talkshow Prestasi 2024
-
International Community Service//DIGITAL SKILLS WORKSHOP FOR ADULTS: MASTERING THE BASICS OF TECHNOLOGY IN THE DIGITAL AGE
-
Simak Rangkaian Kegiatan PAS 1 PKKMB E&A 2024
-
PKKMB UNJ 2024/2025 jadi Momen Bersejarah dengan UNJ Resmi Berstatus PTNBH