5 Hal Mudah Agar Tetap Produktif dan Positif Meski Sedang Berpuasa

Source: desty.page

Secara umum, produktif adalah sebuah cara untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dengan sedikit waktu dan usaha. Maka dari itu, produktif disini berfokus pada hasil yang dicapai, sementara untuk usaha pengerjaannya biasanya lebih fleksibel.

Dalam rangka menjalani ibadah pada bulan puasa, berbagai macam hal dipersiapkan agar lancar menghadapinya. Menjaga kesehatan penting dilakukan agar tetap aktif dan semangat saat menjalankan ibadah puasa. Terlebih lagi, sejak pandemi COVID-19 melanda, semakin banyak orang yang mulai menyadari betapa pentingnya menjaga dan memperhatikan kesehatan.

Meski begitu, menjalani pola hidup sehat bukan perkara mudah. Ada sejumlah tantangan yang kerap dihadapi saat menghadapi puasa pada bulan Ramadan. Salah satunya, pergeseran kebiasaan dan rutinitas harian, khususnya pada pola makan dan minum. Hal-hal tersebut sering kali membuat kita kesulitan untuk fokus dalam beraktivitas. Kehilangan fokus inilah yang berdampak buruk pada kegiatan dan produktivitas diri.

Dikutip dari kompas.com, seorang Clinical Nutrition Specialist, dr. Putri Sakti MGizi SpGK AIFO-K, mengatakan dalam acara BincangShopee 4.4 Sambut Ramadan Sale bertajuk “Berpuasa Sehat Agar Tetap Produktif” bahwa menjaga kesehatan penting selama Ramadan agar ibadah puasa tetap lancar, sehat, dan bugar serta fokus saat menjalani rutinitas.

Bekerja lebih cermat dan memanfaatkan aktivitas ringan dapat memudahkan pekerjaan lebih produktif selama berpuasa. Berikut tips mudah agar tetap produktif dan positif selama berpuasa di bulan Ramadan yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Menjalankan Agenda Kegiatan

Selama Ramadan, agar tetap produktif pastikan untuk menyusun kegiatan atau agenda kegiatan. Dari daftar yang disusun inilah kita bisa tahu dalam kurun waktu 24 jam kegiatan apa saja yang perlu dilakukan secara lebih sistematis.

Hal ini bisa membantu menghemat tenaga karena agenda tersebut dapat diatur mulai dari pekerjaan berat ke pekerjaan ringan yang akan diselesaikan. Ini mengacu pada fakta bahwa menjelang jam berbuka, energi yang kita miliki semakin menipis.

2. Istirahat yang Cukup

Sering kali saat berpuasa tubuh kita menjadi lemas terutama pada siang hari. Untuk itu, perlu mengatur waktu istirahat agar tubuh tetap fit. Usahakan untuk tidur yang cukup saat berpuasa agar tidak lemas dan tetap fokus pada siang hari.

Hindari lembur atau begadang pada malam hari dan manfaatkan waktu pada siang hari untuk istirahat sejenak. Dengan begitu, stamina tubuh kita akan tetap terjaga dan bisa tetap produktif setiap harinya.

3. Makan Makanan Sehat dan Tetap Terhidrasi

Hal mudah untuk tetap produktif, positif, dan bugar selama puasa selanjutnya, yakni tetaplah terhidrasi dan makan makanan sehat.

Dianjurkan minum setidaknya 8 gelas air setiap hari dan hindari makan makanan pedas. Selain itu, jangan menambahkan terlalu banyak garam ke dalam makanan karena akan meningkatkan kebutuhan air dalam tubuh. Tidak lupa untuk tetap mengingatkan agar lebih banyak makan buah dan sayuran segar karena kaya akan air dan serat.

Ada jenis makanan yang bisa membantu perut tetap kenyang dan fokus saat berpuasa, di antaranya adalah kacang fava dan telur. Selain kacang fava dan telur, disarankan untuk menambahkan alpukat saat sahur.

Source: sindonews.com

Alpukat kaya akan serat (diketahui bahwa serat tidak dapat dicerna) sehingga dapat membuat perut kenyang untuk waktu yang lebih lama dan energi tubuh akan dilepaskan secara perlahan.

Bahan makan selanjutnya adalah kurma. Mengonsumsi kurma saat berbuka puasa itu penting, selain memberi energi dan membantu glukosa darah dalam tubuh, sebenarnya kurma memiliki kalium tinggi yang membantu tubuh menjaga kadar cairan dan mencegah dehidrasi. Selain itu, saat tubuh mengonsumsi kurma secara teratur dapat memberi energi lebih selama jam berpuasa.

Makanan yang dapat membuat perut awet kenyang selanjutnya, yaitu yoghurt. Kebanyakan orang makan yoghurt setelah sahur. Yoghurt jenis Yunani memiliki dua kali lipat jumlah protein daripada yoghurt biasa. Jumlah protein ini akan membuat perut merasa kenyang keesokan paginya. Yoghurt jenis ini juga rendah karbohidrat dan bisa membantu mengatasi rasa haus.

4. Hindari Kafeina

Mengenai menghindari kafeina, mungkin akan sulit pada awalnya bagi yang terbiasa dalam mengonsumsi kafeina, tetapi ini akan terlihat perbedaannya di tubuh setelah dicoba.

Alasan dalam menghindari kafeina sendiri, yakni kafeina akan membuat tubuh mengalami reaksi waspada jika dikonsumsi. Sementara itu, jika kafeina dikonsumsi setelah berbuka puasa, hal ini akan memengaruhi waktu tidur dan beristirahat sehingga akan mengalami kesulitan tidur dan akhirnya akan tidur larut malam.

Ini juga meningkatkan intensitas dari buang air kecil. Oleh karena itu, hal tersebut akan menguras stamina tubuh serta cairannya dan akan membuat tubuh merasa haus keesokan pagi saat berpuasa.

5. Berolahraga

Berolahraga akan meningkatkan energi karena melepaskan endorfin dalam tubuh dan meningkatkan mood. Ini akan membantu tubuh tetap segar dan fokus, membuat perasaan merasa termotivasi, dan menjadi lebih produktif. Selain itu, dengan berolahraga secara rutin juga dapat menjaga imunitas kita sehingga tidak mudah sakit.

Waktu terbaik untuk berolahraga pada bulan Ramadan adalah pada saat setelah berbuka atau 30-60 menit menjelang berbuka karena mendekati waktu makan sehingga tubuh dapat segera mendapat asupan energi kembali. Ingatlah bahwa berolahraga lebih baik setelah berbuka puasa dan juga hindari olahraga berat. (ART/SYA)