Masyarakat Indonesia Kembali dibuat Geger oleh Hepatitis ‘Misterius’

Sumber Foto: suara.com

Hepatitis merupakan penyakit peradangan yang terjadi pada organ hati. Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang menjadi ancaman bagi kesehatan di dunia. Hepatitis dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, Hepatitis E, Hepatitis Alkoholik, dan Hepatitis Autoimun. Sebenarnya ada beberapa golongan hepatitis yang dapat diobati dengan melakukan vaksinasi karena sebenarnya hepatitis ini adalah virus yang akhirnya virus ini menyerang organ hati (liver). Akan tetapi, perlu diingat bahwa membiarkan penyakit hepatitis di tubuh kita dan tidak mengetahui cara menanganinya, dapat membahayakan tubuh dan bisa berakibat fatal (kematian).

Setelah sekian lama penyakit ini jarang kita ketemui di lingkungan masyarakat, pada tanggal 15 April 2022 Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, bahkan Asia, dan belum diketahui penyebabnya. Akhir-akhir ini dikabarkan 3 anak yang di rawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta meninggal dunia dengan dugaan diagnosis hepatitis akut sampai tanggal 30 April 2022. Otoritas kesehatan Inggris memperkirakan bahwa meluapnya wabah hepatitis misterius ini disebabkan oleh infeksi adenovirus. “Adenovirus adalah keluarga virus umum yang biasanya menyebabkan berbagai penyakit ringan dan kebanyakan orang sembuh tanpa komplikasi,” kata Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA). Dari kabar 3 anak yang menjadi korban dari hepatitis misterius, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) sedang berupaya untuk menyelidiki dan melakukan investigasi. “Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi.

Setelah mengetahui kabar dari pihak Kemenkes, kita sebagai masyarakat harus paham tentang gejala-gejala awal dari hepatitis ini. Adapun gejala-gejalanya, yaitu penyakit kuning, sakit perut, diare, urine dengan warna kecokelatan seperti air teh, nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut, mual dan muntah, masalah perut, dan warna feses yang pucat. Rata-rata gejala hepatitis di atas adalah gejala yang paling sering dikeluhkan. Jika anggota keluarga kalian mengalami beberapa gejala yang sudah disebutkan, diharapkan untuk segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Adapun cara mencegah dan menanggulangi penyakit hepatitis misterius ini, yaitu rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan udara. WHO juga memberikan rekomendasi agar dilakukannya pengecekkan darah, urine, feses, dan apapun yang berkaitan dengan kesehatan organ harus digalakkan dan dilaksanakan secara rutin karena penyebab infeksi dan non-infeksi lainnya perlu diselidiki secara menyeluruh. Hepatitis ini jelas berbeda dengan COVID-19 dan sudah ditekankan oleh UKHSA bahwa hepatitis misterius ini tidak terkait vaksin COVID-19. Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, menyarankan kepada para orang tua untuk memeriksakan anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat jika ditemukan gejala-gejala hepatitis, mengingat hepatitis hanya bisa dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium. (ACP/SEL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

casibom
güvenilir bahis siteleri