Sumber: DetikHealth

Aktivitas yang padat menjadi salah satu alasan mengapa mandi di malam hari banyak dilakukan oleh masyarakat, terutama di kalangan masyarakat usia produktif, seperti para pelajar, mahasiswa, dan pekerja. Lalu, entah bagaimana awal mulanya, banyak informasi yang beredar di masyarakat menyebutkanbahwa mandi malam tidak baik bagi tubuh karena dapatmenyebabkan rematik.

Rematik merupakan penyakit autoimun, yakni terjadinyapengapuran sendi atau menipisnya lapisan yang menutupipersendian sehingga terjadi nyeri sendi dan keterbatasan gerak. Tanda-tanda dari penyakit rematik di antaranya, yaitu nyeri, kekakuan sendi, pembengkakan, dan kemerahan pada sendi. Selain itu, penyakit ini merupakan salah satu penyakit imunyang paling sering ditemui. Penyebabnya, yaitu faktor genetik, reaksi imunologi, usia lebih dari 40 tahun (rematik dapatmenyerang berbagai usia, tetapi data menyebutkan bahwa lansiamemiliki resiko yang lebih besar), jenis kelamin (penelitianmembuktikan bahwa penyakit rematik dua atau tiga kali lebihbanyak menyerang wanita daripada pria), reaksi inflamasi ataupembengkakan pada sendi dan tendon, serta kepadatan tulang. Selain itu, resiko terkena penyakit rematik dapat timbul daribeberapa alasan, seperti merokok (beberapa penelitianmenyebutkan bahwa merokok dapat memicu terjadinyaperadangan yang merupakan salah satu mekanisme terjadinyarematik), riwayat partus (belum pernah melahirkan), paparan di kehidupan awal, misalnya, seperti seorang anak terpapar rematikkarena orang tuanya adalah perokok sehingga anak terpapar oleh efek dari rokok tersebut, dan obesitas.

Sumber: lifepack.id

Peneliti juga menyebutkan bahwa terdapat 3 faktor yang menjadi penyebab utama kambuhnya penyakit rematik, yaitutingkat pengetahuan penderita (masih banyak yang termakanhoax dan tidak mencari tahu lebih dalam), aktivitas sehari-hari, dan pola makan yang tinggi pada susu dan jeroan (hati, limpa, usus, dan lain-lain). Sementara itu, mandi di malam hari tidaktermasuk ke dalam penyebab utama dari penyakit rematik

Research and Development by Aliza Estu Pramesty (ALZ)

Edited by Riva Dwiantari

Refrensi:

https://osf.io/preprints/socarxiv/ws3df/https://www.google.com/amp/s/m.klikdokter.com/amp/2695844/muda-merokok-tua-rematik