Usai lebih dari dua tahun mengakhiri penjualan produk di Amerika Serikat, Johnson & Johnson mengumumkan akan berhenti menjual bedak bayi berbahan dasar talc secara global pada 2023.
Sejak tahun 2020, bedak bayi Johnson & Johnson telah berhenti dijual di Amerika Serikat dan Kanada karena turunnya permintaan produk secara drastis pasca mendapat puluhan ribu tuntutan hukum keselamatan konsumen. Para konsumen dan penyintas kanker mengeklaim bedak bayi J&J terkontaminasi asbes dan karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
Investigasi Reuters (2018) menemukan bahwa selama beberapa dekade J&J mengetahui bahwa produk bedaknya terkontaminasi asbes dan karsinogen. Sejak tahun 1971 hingga awal 2000-an, menurut catatan internal perusahaan, kesaksian persidangan, dan bukti lain menunjukkan bahan mentah talc dan bedak J&J terkadang positif mengandung sejumlah kecil asbes saat diuji. Namun, pihak J&J bersikeras mengatakan bahwa produknya aman dan tidak menyebabkan kanker.
Setelah terlibat berbagai kontroversi serta tuntutan terkait keamanan produk sejak dua tahun lalu, Johnson & Johnson akhirnya mengambil keputusan untuk berhenti memproduksi bedak bayi berbasis talc pada 2023 mendatang dan mulai menjual produk bedak bayi berbasis cornstarch atau tepung jagung sebagai gantinya.
“Sebagai bagian dari penilaian portofolio di seluruh dunia, kami telah membuat keputusan komersial untuk beralih ke portofolio bedak bayi berbahan dasar cornstarch,” kata perusahaan tersebut melalui pernyataan tertulis. J&J juga menambahkan bahwa saat ini bedak bayi berbasis cornstarch telah dijual dan tersebar ke berbagai negara di seluruh dunia.
Meski sudah memproduksi dan menjual bedak bayi berbahan dasar cornstarch, pihak J&J kembali menegaskan bahwa bedak bayi berbasis talk merupakan produk yang aman, bebas asbes, dan tidak dapat memicu kanker karena telah melalui analisis ilmiah independen selama puluhan tahun oleh para ahli medis di seluruh dunia.
Bedak bayi Johnson atau Johnson’s Baby Powder telah dijual sejak 1894 dan menjadi simbol bagi perusahaan produk ramah keluarga. Dipercaya dapat menjaga kulit bayi nyaman, tetap kering, dan tidak menyebabkan alergi pada kulit bayi. (OK/SEL)
You may also like
-
Kok Bisa?! Ini Dia 5 Tradisi Unik dan Menarik dari Belahan Dunia yang Wajib Kalian Kunjungi!
-
Viral Poster Ajakan Berobat ke Malaysia, Indonesia Rugi Triliunan?
-
TRAGIS! WALI KOTA MEKSIKO DIPENGGAL KEPALANYA TAK LAMA SETELAH MENJABAT
-
Persiapan Timnas Senior Indonesia Jelang Duel Sengit Melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia!
-
Jalanan Jadi Ruang Asap: Bahaya Merokok Sambil Mengendarai Motor