Sumber: Kompas.com
Pada Hari Sumpah Pemuda (28/10/2022) di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran aplikasi baru, Jagat.IO. Seusai peresmian Jagat Nusantara, terdapat penampilan video dari avatar Presiden Jokowi yang mengajak seluruh elemen Indonesia untuk bersatu membangun Indonesia dan mengajak para hadirin memasuki Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) versi digital. “Salam pemuda-pemudi Indonesia. Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, para generasi muda harus bersatu untuk membangun masa depan bangsa. Baik secara ekonomi riil maupun ekonomi digital. Ini salah satunya,” kata Presiden Jokowi. Lalu, apa itu aplikasi Jagat?
PT Avatara Jagat Nusantara menghadirkan dunia virtual Jagat.io, yang dapat diakses publik melalui play.jagat.io di web maupun aplikasi mobile. Platform Jagat.io merupakan platform dunia virtual pertama di Indonesia yang terhubung dengan kota nyata, yakni Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan yang dalam dunia nyata masih dalam tahap pembangunan. Ke depannya, Jagat Nusantara akan digunakan sebagai platform media sosial, platform e-commerce, serta platform olahraga dan hiburan masa depan.
Co-Founder dan CEO Jagat, Barry Beagen, menyatakan, di Jagat, semua orang bebas mengekspresikan diri. Dengan kehadiran avatar, masyarakat dapat mewujudkan kepribadian yang sesuai dengan aspirasi mereka. Fitur-fitur yang dihadirkan terinspirasi oleh interaksi sehari-hari, walaupun hadir sebagai avatar, selalu ada opsi berbincang dengan menyalakan mikrofon, ataupun tatap muka secara online melalui kamera. Jagat bekerja sama dengan menghadirkan partner-partnernya yang sudah terlebih dahulu terjun ke dunia virtual Jagat dengan konsep unik masing-masing, di antaranya Noice, Sociolla, Bumilangit, Hepmil Media Group, ROH Project, Indozone, Jakarta Intercultural School, Pijar Foundation, dan Play3.
Saat ini, Jagat telah mempersiapkan peta pengembangan yang tidak hanya membawa Ibu Kota Negara Nusantara masuk ke dalam ekosistem Jagat, tetapi juga brand dan kreator lokal untuk berkreasi dan beraktivitas secara nyata.
“Kami percaya Jagat akan menjadi next generation social media untuk kaum muda, sebuah platform berekspresi baru bagi semua orang, termasuk kreator, komunitas, dan brand,” pungkas Barry.
Jagat akan dikembangkan secara bertahap dengan mengumpulkan berbagai masukan dan menganalisis perilaku in-app dari pengguna untuk membuat lebih banyak inovasi di Jagat sebagai platform yang inklusif yang dapat memenuhi kebutuhan ekspresi masyarakat Indonesia. Anak muda harus siap berkompetisi dan menangkap peluang dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu, melalui Jagat Nusantara ini pihaknya berupaya untuk mewujudkan kompetisi melalui kreativitas dan inovasi.
Sebagai Founding Chairman Jagat, Wishnutama Kusubandio, mengharapkan platform ini dapat menjadi jembatan antara ekonomi digital dengan ekonomi riil. Pada platform ini, pengguna dapat melakukan berbagai aktivitas secara digital, seperti kegiatan rapat, nonton bareng film, pertunjukan, konser virtual, maupun interaksi lainnya hanya menggunakan gawai dan website, maupun sebagai sebuah platform social immersive berbasis web dan mobile yang menghubungkan pengguna dengan dunia virtual. Dapat dikatakan aplikasi Jagat ini adalah the next generation of social media, hasil kerja keras dan kolaborasi anak-anak muda Indonesia.
“Kami juga sedang mempersiapkan platform ini untuk menjadi the next real estate platform untuk IKN melalui tokonisasi lahan. Bayangkan jika kita dapat memiliki lahan virtual yang juga mewakili kepemilikan lahan yang sesungguhnya nanti di IKN,” kata Wishnutama. Presiden Joko Widodo pun sebelumnya sudah menyampaikan bahwa perkembangan pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan akses jalan, bendungan dan pengembangan lahan di IKN berlangsung dengan baik dan perkiraan kemajuan pembangunan IKN dapat dilihat pada tahun 2023. (EO/VAN)