KESERUAN INTERNATIONAL SEMINAR ON DIGITAL MARKETING FE UNJ x FBEA UNIVERSITI MALAYSIA SABAH

Sumber: Fotografer EconoChannel

Sabtu, 27 November 2022 Program Studi Manajemen Pemasaran Digital mengadakan seminar internasional pemasaran digital. Seminar ini merupakan kerja sama antara Program Studi Manajemen Pemasaran Digital Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta dengan Program Studi Pemasaran FBEA Universiti Malaysia Sabah. Acara ini dilaksanakan secara online dan dihadiri sebanyak 312 peserta dari berbagai program studi di FE UNJ.

Acara ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dimulai dengan pembukaan oleh pariwara. Selanjutnya, adalah sambutan Dra. Sholikhah, MM. selaku Kepala Program Studi Manajemen Pemasaran Digital. Lalu, dilanjutkan sambutan oleh Dr. Indra Pahala, M.Si. selaku Wakil Dekan III FE UNJ. Setelah sambutan selesai, dilanjutkan dengan penayangan video profile FE UNJ. Setelah itu, seluruh peserta diajak untuk menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Lalu, dilanjutkan perkenalan moderator pada seminar kali ini. Seseorang yang menjadi moderator pada seminar ini adalah Ibu Terrylina Arvinta Monarfa, S.E., M.M.. Ibu Terrylina merupakan dosen aktif di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Sumber: Fotografer EconoChannel

Tibalah saatnya disesi pemaparan materi. Pemateri pada seminar ini sangat informatif dan menginspirasi sekali. Ada dua pembicara yang memaparkan materi pada Seminar Internasional ini, yaitu Ibu Siti Nor Bayaah dari Universiti Malaysia Sabah dan Bapak Andi Muhammad Sadt, Ph.D. Bapak Andi merupakan dosen aktif di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.

Pemaparan sesi pertama dibawakan oleh Ibu Siti Nor Bayaah. Materi yang disampaikan mengenai “Digital Marketing Strategy Post Pandemic COVID-19”. Dalam materi yang dibawakan adalah salah satu materi yang sangat relate dengan kondisi industri kita saat ini. Ditengah-tengah materinya, Ibu Siti Nor Bayaah menjelaskan tentang mengatur ulang beradaptasi dan melibatkan proses industri e-commerce. Materi ini dibagi menjadi 3 point, yaitu Reset, Adapt, and Engage. Reset maksudnya adalah mereset tujuan untuk kelangsungan hidup bisnis. Adapt maksudnya adalah sesuaikan program dengan kebutuhan industri kita saat ini. Dan terakhir Engage maksudnya adalah melibatkan ekosistem untuk mendorong kerja sama dan pembelajaran. Ibu Siti Nor Bayaah juga menjelaskan materi mengenai pola pikir yang tepat untuk mengatasi krisis. Pola pikir yang tepat adalah fokus pada peluang bukan masalah. Selanjutnya, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Sumber: Fotografer EconoChannel

Pemaparan materi sesi kedua dibawakan oleh Bapak Andi Muhammad Sadt, Ph.D. materi yang disampaikan beliau mengenai “The Future Of Digital Marketing In A Post Pandemic World”. Menurut Pak Andi, COVID-19 adalah berkah yang tersembunyi. Mengapa demikian? Karena ada beberapa poin yang memang terjadi saat COVID-19, yaitu terhentinya tatanan ekonomi global, kerja sama perusahaan runtuh, menyerap pukulan awal pandemi, dan pandemi menjadi alasan pertumbuhan pemasaran digital. Adapun respon terhadap COVID-19 menyatakan bahwa 90% pemimpin digital mengatakan telah menyadari dampak positif bisnis dari proyek digital yang diterapkan sebagai respons terhadap pandemi. Pak Andi menyinggung tentang pemasaran digital yang sukses. Menurut beliau, pemasaran digital bisa dikatakan sukses apabila mencakup tiga poin ini, yaitu fokus pada pengalaman pelanggan, mitra bisnis dan bakat, dan aktivasi pemasaran konten. Fokus pada pengalaman pelanggan maksudnya adalah satu langkah mundur lalu maju, tentukan dengan jelas audiens target Anda, dan upaya kolaboratif sepenuhnya.

Setiap pemaparan materi dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab. Peserta banyak sekali mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan kedua pembicara. Pembicara menjawab dengan sangat baik dan informatif sehingga para peserta yang bertanya merasa puas dengan jawaban yang diberikan.

Setelah sesi pemaparan materi baik sesi pertama dan sesi kedua selesai, moderator pamit undur diri dan mengucap terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah berpartisipasi dalam meramaikan sesi pemaparan materi dengan bertanya dan berdiskusi. Selanjutnya, acara seminar diambil alih oleh pariwara. Acara demi acara sudah terlaksana dengan baik. Seminar Internasional ini sangat berkesan bagi kedua prodi yang bekerja sama. Lalu, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan peserta dan seminar internasional resmi ditutup oleh pariwara pada pukul 12.00 WIB. (ACP/AIV)