Pada tanggal 22 Oktober 2023, Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya dalam Pilpres 2024. Gibran Rakabuming Raka dipilih sebagai cawapres Prabowo Subianto setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia memberi ruang bagi kepala daerah di bawah usia 40 tahun untuk dapat menjadi capres dan cawapres. Gibran Rakabuming Raka merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo dan saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Prabowo Subianto adalah mantan perwira militer dan politisi Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia. Beliau telah berpengalaman dalam dunia politik Indonesia. Beliau didukung oleh delapan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Gelora, PBB, Partai Garda Republik, dan Partai Prima.
Prabowo Subianto pernah mencalonkan diri sebagai capres pada Pilpres 2014 dan 2019. Meskipun kalah pada kedua Pilpres tersebut, pengalaman tersebut dapat menjadi modal bagi Prabowo pada Pilpres 2024. Meskipun kalah pada kedua Pilpres tersebut, pengalaman tersebut dapat menjadi modal bagi Prabowo pada Pilpres 2024.
Prabowo Subianto merupakan salah satu calon presiden terkaya di Indonesia dengan total harta kekayaan Rp2,04 triliun hingga 2022. Meskipun kekayaan tidak menjamin kemenangan dalam Pilpres, namun kekayaan ini dapat memberikan keuntungan dalam kampanye. Dukungan ini dapat memberikan kekuatan bagi Prabowo dalam Pilpres 2024.
Foto: Projo Bikin Spanduk Digital ‘Kita Indonesia Kita Prabowo-Gibran’ (Dok istimewa).
Prabowo akan maju sebagai capres dan cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari delapan partai politik, yaitu Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Gelora, PBB, Partai Garda Republik, dan Partai Prima. Nama cawapres diumumkan setelah Prabowo menggelar rapat bersama ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju di kediamannya, di Jalan Kertanegara, Jakarta.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki program untuk melakukan swasembada energi, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurut Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dengan kemandirian energi, maka Indonesia bisa menekan impor BBM yang selama ini membebani negara. Hal ini dapat memberikan keuntungan bagi pasangan ini dalam memperoleh dukungan.
Meskipun Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki potensi yang kuat sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2024, namun mereka juga menghadapi tantangan dan risiko. Pengumuman Gibran sebagai anak presiden yang maju menjadi cawapres pada Pilpres 2024 mendatang juga mendatangkan potensi politik dinasti, hal ini karena Gibran dianggap memanfaatkan posisi ayahnya sebagai presiden untuk maju sebagai cawapres. Legalitas pasangan Prabowo-Gibran berpotensi digugat secara hukum melalui dua pintu, yaitu Undang-Undang Mahkamah Konstitusi dan peraturan KPU. Namun, hal ini masih menjadi perdebatan dan akan terus menjadi sorotan masyarakat dan pengamat politik dalam waktu dekat. (CCY/TB)