Pariwisata Berkembang, Ekonomi Menguat: Transformasi Transaksi Digital Melalui QRIS Cross Border

Pada 29 Agustus 2022, Bank Indonesia (BI) dan Bank of Thailand (BoT) meresmikan implementasi kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross-border QR payment linkage) antara Indonesia dan Thailand. Menurut pemaparan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, “Inisiatif untuk mendorong digitalisasi pembayaran dan pembayaran lintas negara merupakan agenda prioritas dalam pembahasan Presidency G20 Indonesia tahun 2022 dan Pertemuan Gubernur Bank Sentral ASEAN pada April 2022.” Hal ini memegang peranan penting dalam meningkatkan efisiensi transaksi, mempromosikan ekonomi digital dan inklusi keuangan, serta memperkuat stabilitas ekonomi melalui penggunaan mata uang lokal yang lebih luas termasuk dalam sektor pariwisata.

Hingga saat ini, satu tahun lebih sejak peresmian dan kerja sama pertamanya, QRIS Cross Border sudah dapat dimanfaatkan oleh wisatawan Indonesia di Thailand dan Malaysia maupun sebaliknya, dengan Singapura yang sedang dalam tahap pengembangan serta Jepang yang juga akan segera menyusul setelah penandatanganan Nota Kerja Sama (NK) terkait Pembayaran Berbasis QR code dilakukan Bank Indonesia bersama Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang. Sistem yang dikembangkan memang untuk mempererat dan meningkatkan kerjasama bidang ekonomi negara terutama ASEAN, terlebih di zaman sekarang yang selalu membutuhkan mobilitas cepat dalam segala aspek, sistem pembayaran QRIS Cross Border, akan sangat membantu para wisatawan asing dalam melakukan transaksi pembayarannya.

QRIS Cross-Border Peluang di Industri Pariwisata

Sumber: Infografis BPS 2023
Data perkembangan kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri per Juni 2023, Potensi yang terlihat dalam menerapkan sistem pembayaran lintas negara (QRIS Cross Border) untuk kemudahan transaksi wisatawan mancanegara.

Dari data yang dikeluarkan BPS, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Juni 2023 mengalami kenaikan 119,64 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2022 (year on year). Wisman yang berkunjung didominasi oleh wisman yang berasal dari Singapura (16,41 persen), Malaysia (15,88 persen), dan Australia (12,47 persen). Hal ini menunjukkan bahwa QRIS Cross Border dapat berpotensi sebagai peran kunci peningkatan ekonomi bidang pariwisata bahkan pada sektor-sektor lainnya yang terkait seperti UMKM di sekitar tempat wisata.

Sumber: databoks.com/Adi Ahdiat

Data jumlah UMKM di negara ASEAN pada tahun 2021, di Indonesia tercatat sekitar 65,46 juta unit. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangga. UMKM Indonesia melalui QRIS Cross Border dalam inklusi keuangan digital berpotensi terhadap pertumbuhan devisa

QRIS Cross Border memudahkan wisman untuk melakukan transaksi belanja dengan lebih mudah tanpa perlu melakukan pertukaran mata uang asing dan tanpa perlu merasa kesulitan menggunakan sistem pembayaran yang berbeda dengan negaranya.  Selain itu, melalui jual beli yang terjadi, atas kemudahan transaksi pembayaran seiring perputaran keuangan berbasis digital, UMKM dapat meningkatan pendapatan pribadi sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan devisa dan neraca perdagangan negara.

QRIS Cross Border Menjadi Solusi Transaksi Antar Negara

“QRIS Cross Border dapat menjadi daya tarik bagi pendatang luar negeri. Pasalnya, mereka tidak perlu repot lagi membawa uang tunai untuk bertransaksi di Indonesia jika kerjasama QRIS Cross Border sudah terjalin.” Hal itu dituturkan oleh Harianto Gunawan sebagai Wakil Ketua Umum III Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dalam acara sampingan Presidency G20 Indonesia yang berjudul Casual Talks on Digital Payment Innovation.

Setiap switch State Payment Gateway (GPN) akan terhubung ke switch negara tujuan melalui Application Programming Interface (API) dan standar pengiriman pesan. Kemudian, pembayaran dilakukan dengan menggunakan metode Local Currency Settlement melalui Bank Appointed Cross Currency Dealer yang dipercaya menjaga dan mengetahui fluktuasi nilai tukar sehingga masyarakat Indonesia dapat bertransaksi internasional hanya dengan memindai kode QRIS. Begitu pula pengunjung asing yang berkunjung ke Indonesia diperbolehkan melakukan hal serupa. Daya tarik QRIS Cross Border yang dapat memikat para wisatawan mancanegara, menjadikan potensi sektor pariwisata sebagai penopang ekonomi utama tidak akan begitu sulit terwujud.

QRIS Cross Border dapat berkontribusi pada penerapan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan kompetitif. Terdapat lima faktor yang menjadi pedoman utama akan keberhasilan penerapan QRIS Lintas Batas:

(1) Mempromosikan konektivitas pembayaran ASEAN dan keterkaitan sisttem pembayaran regional melalui infrastruktur terbuka dan interkoneksi pembayaran ritel;
(2) Bentuk implementasi multilateral dengan berbagai negara;
(3) Mendorong inklusi keuangan, pariwisata, dan ekonomi digital (UMKM) inklusi;
(4) Kepatuhan hukum dan peraturan di kedua yurisdiksi;
(5) Memaksimalkan model penyelesaian mata uang lokal.

Di era globalisasi, QRIS Cross Border terbukti menjadi langkah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mempererat hubungan bisnis dengan negara-negara tetangga. Dengan memfasilitasi transaksi lintas batas yang cepat, aman, dan efisien, inovasi ini menciptakan fondasi yang kuat bagi industri pariwisata dan sektor-sektor terkait lainnya. Keberadaannya tidak hanya membuka pintu emas masa depan perekonomian tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai destinasi bisnis dan pariwisata terdepan di kancah internasional. Dengan perjalanan penuh harapan ini, masa depan Indonesia terang dan kompetitif di pasar global semakin terbuka lebar.

QRISnya satu, menangnya banyak!

Kami, Participant of BI Digital Content Competition 2023

Penulis            : Hasyim Rachman, Kensa Cahya Aliffia, Rafly Maragani
Pengarah        : Ahmad Rizky Farhan
Editor             : Puspa Nuraini Putri