Cara Bertahan dan Berkembang di Pasar Cryptocurrency yang Volatil dengan Investasi Bitcoin

Dalam perjalanan finansial yang serba dinamis, pasar Cryptocurrency telah menjadi medan perang bagi para investor yang berani. Nah, di tengah gelombang volatilitas yang menghantam tanpa ampun, Bitcoin tetap menjadi mercusuar yang menarik perhatian. Namun, bagaimana sih, cara bertahan dan bahkan berkembang di lautan yang tak pernah diam ini? Di tengah fluktuasi harga yang sering terjadi di pasar Cryptocurrency, investor sering kali merasa cemas dan tidak yakin bagaimana harus bertindak. Namun, dengan strategi yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang pasar, kamu tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang dalam investasi Bitcoinmu.

Mau tahu ‘kan, apa itu Cryptocurrency?

Cryptocurrency adalah topik hangat beberapa bulan ini, lho. Sebenarnya istilah Cryptocurrency bukanlah hal baru, terutama bagi Milenial dan Gen Z yang lebih paham dengan perkembangan teknologi dan investasi. Cryptocurrency umumnya dikenal sebagai mata uang digital dan dapat digunakan sebagai transaksi dan investasi digital.  Jadi, secara umum, Cryptocurrency adalah bentuk uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi, mengontrol penciptaan unit baru, dan memverifikasi transfer aset. Hal menariknya, sistemnya beroperasi secara terdesentralisasi, tidak terkait dengan otoritas pusat, seperti bank atau pemerintah.

Dilansir dari laman Gramedia, Cryptocurrency atau mata uang kripto merupakan sebuah mata uang digital atau virtual yang dijamin oleh cryptography. Dengan adanya cryptography, mata uang digital ini menjadi hampir tidak mungkin dipalsukan. Pencatatan dari  semua transaksi yang dilakukan tersimpan pada blockchain. Nah, Blockchain itu  tersebar luas antara satu komputer dengan komputer lain dan terkoneksi di dalam satu jaringan yang tersebar luas, sehingga tidak terpusat pada satu tempat, atau dikenal dengan istilah desentralisasi.

Sumber: market.bisnis.com

Lalu, apa itu Bitcoin?

Cryptocurrency tertua dan terpopuler adalah Bitcoin. Sebenarnya, banyak orang mengenal nama Bitcoin sebelum mata uang virtual. Mata uang digital ini pertama kali diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Menurut investopedia, Bitcoin (BTC) adalah mata uang kripto atau mata uang virtual yang dirancang untuk bertindak sebagai uang dan bentuk pembayaran di luar kendali seseorang, kelompok, atau entitas mana pun, sehingga menghilangkan kebutuhan akan keterlibatan pihak ketiga dalam transaksi keuangan. Biasanya, orang-orang mendapatkan Bitcoin dengan cara mengambilnya dari penambang blockchain yang memverifikasi transaksi, atau membelinya di beberapa bursa.

Ada beberapa alasan utama mengapa banyak orang memilih Bitcoin sebagai investasi crypto. Pertama, riwayat pertumbuhan harga yang signifikan sejak diluncurkan pada tahun 2009 telah menarik minat banyak investor, lho. Pertumbuhan ini sering dianggap sebagai indikator potensi keuntungan masa depan. Kedua, Bitcoin memiliki kapitalisasi pasar yang sangat besar, menjadikannya mata uang kripto dengan nilai tertinggi dan paling dikenal di dunia. Ketiga, penawaran Bitcoin yang terbatas dan permintaan yang terus meningkat seringkali mendorong harganya naik. Hal ini menciptakan keadaan di mana aset tersebut dianggap sebagai penyimpan nilai yang baik, nih. Keempat, Bitcoin adalah salah satu aset kripto yang paling likuid, yang berarti dapat dengan mudah dibeli atau dijual di pasar. Nah, likuiditas yang tinggi ini memberikan fleksibilitas kepada para investor. Kelima, sebagai mata uang kripto pertama dan paling terkenal, Bitcoin sering dianggap sebagai ’emas digital’ dan menjadi standar bagi mata uang kripto lainnya. Hal ini memberikan legitimasi pada Bitcoin di mata banyak orang dan institusi keuangan. Terakhir, Bitcoin menawarkan tingkat keamanan yang tinggi dan kemudahan dalam transaksi, yang menarik bagi investor yang mencari cara yang aman dan mudah untuk berinvestasi. Faktor lain, seperti dukungan dari tokoh-tokoh terkenal, adopsi oleh perusahaan besar, dan integrasi dengan sistem keuangan tradisional juga berperan dalam popularitas Bitcoin sebagai instrumen investasi.

Nah, keuntungan dan risiko dari investasi crypto ini cenderung memiliki tingkat yang sama-sama tinggi, lho. Walaupun potensi keuntungannya besar, jika nilainya turun, potensi kerugian juga signifikan. Yuk, intip beberapa potensi keuntungan dan risikonya:

Keuntungan Investasi Crypto:

1. Pengembalian tinggi dari investasi crypto menarik bagi investor yang mencari keuntungan besar dalam waktu yang relatif singkat.
2. Crypto dapat diakses dan digunakan di seluruh dunia tanpa terkendala oleh batasan geografis, memudahkan akses ke pasar global bagi pengguna.
3. Teknologi blockchain, yang menjadi fondasi dari mata uang crypto, menjadikan transaksi menjadi lebih transparan, yang dapat meningkatkan kepercayaan dari para pengguna.
4. Transaksi dengan crypto cenderung lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan sistem keuangan tradisional, terutama dalam hal transaksi lintas batas.
5. Karena sifatnya yang terdesentralisasi dan didukung oleh teknologi blockchain, crypto sulit untuk dipalsukan atau dimanipulasi.
6. Semakin banyak platform e-commerce dan bisnis online yang mulai menerima pembayaran dengan crypto, meningkatkan kegunaannya sebagai alat pembayaran.

Risiko Investasi Crypto:

1. Kurangnya regulasi dalam pasar crypto, meningkatkan risiko keamanan dan perlindungan bagi investor, karena kurangnya jaminan dan perlindungan hukum.
2. Nilai crypto sangat fluktuatif, dengan harga yang bisa berubah secara drastis dalam waktu singkat yang bisa menyebabkan potensi kerugian yang besar.
3. Ada masalah soal legalitas juga, lho. Meskipun semakin banyak negara yang mulai mengatur dan mengakui crypto. Tapi, masih ada ketidakpastian hukum di beberapa yurisdiksi, serta penggunaan crypto untuk aktivitas ilegal yang dapat mempengaruhi persepsi dan keamanannya.

Sumber: katadata.co.id

Lalu, bagaimana sih caranya untuk bertahan dan berkembang di pasar Cryptocurrency yang volatil dengan investasi Bitcoin yang kita miliki? Yuk, simak langkah-langkah di bawah ini:

1. Sebelum memulai, penting untuk memahami dasar-dasar Bitcoin dan pasar Cryptocurrency. Gunakan sumber terpercaya untuk belajar tentang cara kerja Bitcoin, blockchain, dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga pasar.
2. Langkah pertama adalah membuat dompet Bitcoin, yang akan berfungsi sebagai rekening digital kamu untuk membeli, menyimpan, dan menjual Bitcoin.
3. Setelah dompet Bitcoin dibuat, tautkan rekening bank kamu ke dompet Bitcoin untuk memudahkan pembelian.
4. Selanjutnya, tentukan strategi investasi kamu. Apakah kamu seorang hodler yang berinvestasi untuk jangka panjang, atau trader yang mencari keuntungan jangka pendek? Kedua strategi ini memerlukan pendekatan yang berbeda.
5. Langkah ini tidak kalah penting. Jangan menaruh semua investasi kamu ke dalam satu aset. Segera diversifikasi portofolio kamu dengan berbagai jenis aset Cryptocurrency untuk mengurangi risiko.
6. Tetapkan batas kerugian dan target keuntungan. Gunakan alat seperti stop-loss untuk melindungi investasi kamu dari volatilitas pasar yang tidak terduga.
7. Terus update dengan berita dan perkembangan terbaru di pasar Cryptocurrency. Hal ini akan membantu kamu membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat.
8. Jangan terpengaruh oleh ‘Fear of Missing Out’ (FOMO) atau ‘Fear, Uncertainty, and Doubt’ (FUD). Buat keputusan berdasarkan analisis dan bukan emosi.
9. Gunakan dompet hardware atau solusi penyimpanan yang aman untuk melindungi aset kamu dari peretasan dan pencurian.
10. Pasar Cryptocurrency selalu berubah. Maka dari itu, teruslah belajar dan menyesuaikan strategi kamu dengan kondisi pasar terkini.

Penting untuk diingat bahwa berinvestasi di pasar Cryptocurrency itu berisiko tinggi dan tidak menjamin keuntungan. Pastikan kamu selalu melakukan riset sebelum ambil keputusan investasi. Dengan mengikuti panduan ini, semoga kamu lebih siap menghadapi gejolak pasar Cryptocurrency dan maksimalkan potensi investasi Bitcoin kamu. Ingat ya, kunci sukses dalam berinvestasi adalah pengetahuan, kesabaran, dan konsistensi. Sekian informasi dari kami, semoga bermanfaat ya! (APS/ASM)