Sumber: laschoolreport.com

Pengangguran Gen Z: Antara Ekspektasi Tinggi dan Realitas Pahit Dunia Kerja

Generasi Z, kelompok usia yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, kini menjadi sorotan karena tingginya angka pengangguran. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki 22,25% dari total angkatan kerja muda di usia 15–24 tahun yang menganggur, di mana hal tersebut setara dengan sepuluh juta orang.

Apa, sih, penyebabnya?

Yass jadi, sebagai generasi yang tumbuh bersama perkembangan pesat teknologi, generasi yang dibekali oleh pendidikan yang baik dan memiliki kemampuan mengakses informasi dengan mudah, Gen Z menaruh ekspektasi yang tinggi terhadap kehidupan kerja mereka. Namun, sebagian besar dari mereka menghadapi realitas kerja yang tidak sesuai dengan harapan mereka.

Sering kali sebelum mencari pekerjaan, Gen Z memiliki ekspektasi bahwa mereka akan mendapatkan gaji yang tinggi, padahal realitasnya hal tersebut belum sejalan dengan kualifikasi dan pengalaman mereka. Selain itu, fleksibilitas waktu kerja dan lingkungan kerja yang menyenangkan juga menjadi suatu hal yang mereka harapkan.

Akan tetapi, minimnya pengalaman kerja menjadi salah satu hambatan untuk bersaing di dunia kerja, sehingga menyebabkan sebagian dari mereka bekerja pada perusahaan yang tidak diinginkan. Karena saat ini banyak perusahaan yang mengutamakan calon pekerja dengan pengalaman kerja yang memadai, para lulusan baru selalu dianggap kurang berpengalaman dan tidak siap untuk mengemban tanggung jawab yang besar.

Pengangguran di kalangan Gen Z ini membawa dampak terhadap psikologis dan sosial mereka. Sering kali mereka merasa cemas, kehilangan kepercayaan diri, dan ketidakpastian akan masa depan dapat memengaruhi kesehatan mental mereka.

Sumber: businessinsider.com

Untuk menghadapi itu semua, seharusnya Gen Z mulai sadar akan realitas kerja yang tidak selalu sesuai dengan ekspektasi mereka. Oleh karena itu, Gen Z diharapkan dapat meningkatkan keterampilannya dan membangun jaringan profesional menggunakan platform seperti LinkedIn untuk membuka peluang terhadap pekerjaan baru.

Di balik realitas yang pahit, terdapat secercah harapan.”

Gen Z adalah generasi yang kreatif, inovatif, dan memiliki akses luas terhadap informasi. Meskipun tantangan yang akan dihadapi cukup berat, Gen Z perlu mengatur strategi yang efektif untuk mencapai kesuksesan karir mereka.

Dengan dukungan perusahaan dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan peluang kerja yang beragam, mereka dapat menjadi kekuatan pendorong kemajuan bangsa. (WRW/YDH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *