Penetapan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO

Seperti yang kita ketahui, Pencak Silat merupakan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan bela diri. Sudah tidak asing lagi bagi kita untuk mendengar seni bela diri tersebut. Di Indonesia, Pencak Silat mulai digunakan sejak tahun 1948 sebagai alat untuk mempersatukan berbagai macam seni bela diri yang ada di Indonesia. Asal mulanya, Pencak Silat tersebut hanya berkata “Pencak” yang banyak digunakan oleh masyarakat Jawa sedangkan “Silat” digunakan di daerah Sumatera, Semananjung Malaya dan Kalimantan.

Pencak Silat memiliki gaya dan gerakan yang dipengaruhi oleh berbagai macam elemen seni yang melibatkan tubuh, serta gerakan lain yang menyesuaikan. Meskipun setiap daerah dan wilayah memiliki perbedaan gerakan, musik, gaya, dan lain sebagainya, tetap saja hal tersebut menunjukkan bahwa adanya keseragaman dalam seni bela diri. Dalam pelatihan Pencak Silat, para peserta diajarkan untuk bisa menjaga hubungannya antara Tuhan, manusia, dan alam. Sehingga, dalam seni bela diri spiritualnya masih sangat kental dan sifat tradisional masih sangat terasa.

Belum lama ini kita dikejutkan oleh sebuah fakta bahwa Pencak Silat sudah disahkan oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) dalam sidangnya yang ke-14 “Intergovernmental Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage” pada tanggal 12 Desember 2019 di Bogota, Kolombia. Kemendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) dengan bangga mengumumkan “Selamat tradisi Pencak Silat telah masuk ke dalam daftar Intangible Cultural Heritage UNESCO 2019” yang dikutip dalam bbc.com.

Penetapan pencak silat sebagai warisan budaya non-benda oleh UNESCO merupakan upaya bersama dari berbagai pemangku kepentingan baik dari Pemerintah Pusat dan Daerah, upaya yang dilakukan yaitu dengan pengumpulan serta pengajuan data, menyelenggarakan berbagai workshop, serta menyusun serta menegosiasikan dokumen nominasi.

Ditetapkannnya sebagai warisan budaya tentunya membuat negara Indonesia sangat bangga. Oleh karena itu, marilah sama-sama kita jaga serta kita lestarikan Seni Pencak Silat di Indonesia. Beberapa cara mungkin dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian seni tersebut yaitu dengan menambah pengetahuan kebudayaan Pencak Silat di sekolah-sekolah, mengajarkan beberapa teknik Pencak Silat dalam pelajaran Olahraga, selalu mengadakan lomba Pencak Silat untuk semua kalangan di berbagai wilayah di Indonesia, dan lainnya. Penetapan Pencak Silat sebagai warisan budaya UNESCO ini membuat Indonesia memiliki 11 warisan budaya non-benda UNESCO. (NTA/MSA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

casibom
güvenilir bahis siteleri