Sumber: EduCenter

Sejak awal sekolah, kita sudah diharuskan untuk mempelajari berbagai macam subjek. Kebanyakan dari kita menggunakan metode menghafal untuk dapat memahami berbagai subjek tersebut. Kegiatan menghafal ini sudah menjadi makanan sehari-hari kita sebagai pelajar agar dapat mengerti materi yang diberikan oleh guru.

Namun, sayangnya, kita sering lupa dengan apa yang telah kita hafalkan sebelumnya. Sampai ketika waktu ujian tiba, seluruh materi yang telah kita hafalkan pun malah hilang begitu saja. Lalu, bagaimana cara kita agar dapat menghafal materi tanpa langsung melupakannya? Sebelumnya, kita perlu memahami mekanisme penyimpanan otak kita terlebih dahulu.

Otak kita memiliki dua macam penyimpanan, yaitu memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Memori jangka pendek berisi informasi yang dipikirkan oleh seseorang saat itu juga. Ingatan terbaru seperti materi yang kita hafalkan akan tersimpan di memori jangka pendek, sedangkan memori jangka panjang berisi ingatan yang tersimpan dan dapat diingat kembali di masa depan.

Singkatnya, jika kita ingin materi yang kita hafalkan terus tersimpan di otak untuk diingat kembali, kita harus meyakinkan otak untuk menyimpan materi tersebut di dalam penyimpanan memori jangka panjang. Bagaimana caranya? Tentu dengan cara menerapkan metode active recall dalam belajar.

Active recall sendiri merupakan metode belajar yang dilakukan dengan menstimulus ingatan-ingatan jangka pendek agar masuk ke dalam penyimpanan jangka panjang sehingga kita dapat dengan mudah mengingatnya kembali ketika kita butuh.

Sumber: Popmama.com

Metode ini memiliki banyak cara dalam penerapannya. Cara paling umum adalah dengan mengerjakan latihan soal setelah membaca materi. Dengan mengerjakan soal-soal, kita akan berusaha untuk mengingat-ingat kembali materi pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya. Dengan begitu, ingatan kita akan semakin tajam karena otak mulai familier dengan materi tersebut.

Cara lainnya adalah dengan menggali informasi sampai ke akarnya. Ketika kita mempelajari suatu materi, kita dapat membuat pertanyaan, seperti “mengapa hal ini bisa terjadi?” “apa hubungannya dengan hal lain?” dan berbagai pertanyaan lainnya yang memaksa kita untuk menggali lebih dalam terkait materi yang kita pelajari. Dengan begitu, memori tersebut akan terstimulasi dan tersimpan dalam memori jangka panjang.

Melalui metode active recall ini, materi yang sebelumnya mudah kita lupakan akan tersimpan dengan aman di penyimpanan memori jangka panjang, sehingga dapat dengan mudah kita keluarkan ketika sedang ujian. No more remedial for us!

Research and Development: Zelda Aura Hidayat Putri

Editor: Natasya Azzahra

Sumber:

https://sciencehunter.id/metode-belajar-efektif-ditengah-kesibukan/

https://yoursay.suara.com/news/2019/12/30/150719/srategi-belajar-yang-efektif-berdasarkan-hasil-penelitian

https://www.brainscape.com/academy/active-recall-definition-studying/