Eksistensi Pers Kampus di Zaman Modern

Dalam masyarakat modern, media mempunyai peran sangat
penting. Ia menjadi sumber informasi, hiburan dan edukasi dalam waktu yang
bersamaan. Terlepas dari sifatnya, media
dapat dijadikan fasilitas aspirasi interaktif oleh masyarakat terutama bagi kalangan mahasiswa di kampus. Eksistensi pers kampus harus kembali
dihidupkan. Keberadaan pers kembali dibutukan oleh masyarakat. Pers kampus
dapat menjadi tonggak
di tengah keberadaan pers secara umum yang lebih suka membela kepentingn elit.
Sebab, pers kampus yang digawangi mahasiswa pada umumnya masih idelalis dan tak
mudah ditunggangi oleh kepentingan berbagai pihak. Karenanya, pers kampus lebih
dijamin independensinya dibanding pers pada umumnya. Dalam hal
ini banyak tantangan yang dihadapi pers kampus yang menjadi penghambat untuk tetap
eksis. Beberapa
diantaranya adalah regenerasi yang cepat atau perubahan kepengurusan yang hanya
1 tahun sekali, dana yang kurang memadai, keberadaan pers kampus yang hanya
bersifat lokal, cenderung memberitakan hal-hal yang ada di sekitarnya saja, terkait dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang telah menjadikan dunia ini tak berbatas
(borderless world), dalam hal ini pers kampus juga mesti memanfaatkan media
internet sebagai medium untuk mempertahankan eksistensinya. Dengan demikian, melalui internet,
pers kampus bisa menyiasati minimnya dana dari kampus serta dapat memperluas
jangkauannya agar bisa lebih “mengglobal”. Tantangan-tantangan tersebut harus
dihadapi dan dicarikan solusinya oleh aktivis pers kampus agar eksistensi pers
kampus dapat terus dipertahankan. Dan pers kampus juga diharapkan
mampu menjadi penggerak untuk mahasiswa sebagai agent of change, agent of knowledge, dan agent of
social control.

Saat inilah kita memulai merenungkan betapa pentingnya
sebuah informasi yang jelas dan nyata tidak rekayasa. Media sebagai motivasi dan pendukung yang reformis kearah yang lebih demokratis serta
transparan dan sesuai dengan
aturan yang ada.(ISK)